KOROPAK.CO.ID – Permainan tradisional pasaran adalah salah satu bentuk hiburan yang akrab di kalangan anak-anak di Indonesia. Meski asal-usulnya tidak tercatat secara pasti, permainan ini telah hadir di berbagai daerah dan menjadi bagian dari tradisi masyarakat Indonesia.
Banyak yang menyebut permainan ini dengan berbagai nama, seperti “masak-masakan,” yang menjadi penggambaran dari kegiatan sehari-hari, namun dengan cara yang menyenangkan dan mengedukasi.
Pasaran biasanya dimainkan oleh anak perempuan, meskipun anak laki-laki juga sering ikut serta dalam permainan ini. Permainan ini secara umum meniru kegiatan keluarga atau pasar dalam kehidupan nyata.
Dalam sesi bermain, anak-anak akan memerankan peran seperti ibu, anak, dan tamu, di mana ibu dan anak bertugas memasak dan menyajikan makanan kepada tamu.
Begitu juga dengan versi yang lebih beragam, di mana anak-anak berperan sebagai pedagang dan pembeli yang bertransaksi di pasar, yang mengajarkan mereka tentang interaksi sosial dan transaksi ekonomi sederhana.
Baca: Golilio, Permainan Batang Padi yang Menjadi Sejarah Kebudayaan Betawi
Secara umum, permainan ini dimainkan dalam kelompok. Para pemain bisa menggunakan benda-benda alam sekitar, seperti daun-daunan sebagai bahan masakan, serta batu-batu kecil untuk menggiling atau mengulek bahan tersebut.
Semua kegiatan ini dilakukan dengan penuh imajinasi, yang menjadi kunci utama dalam keseruan permainan pasaran. Kreativitas anak-anak diuji ketika mereka menciptakan berbagai jenis masakan atau barang dagangan dari benda-benda sederhana tersebut.
Namun, seiring berkembangnya waktu, permainan ini pun mengalami inovasi. Kini, banyak anak-anak yang bisa memainkan pasaran dengan menggunakan alat permainan masak-masakan berbentuk set mainan, yang tentunya memudahkan mereka dalam menjalankan permainan ini dengan lebih praktis.
Meskipun demikian, keseruan bermain masih tetap tergantung pada imajinasi mereka. Manfaat dari permainan tradisional ini sangat besar bagi perkembangan anak. Melalui permainan pasaran, anak-anak tidak hanya dapat mengasah kemampuan imajinasi dan kreativitas mereka, tetapi juga melatih kemampuan sosial.
Interaksi antara pemain dalam proses bermain dapat meningkatkan keterampilan komunikasi dan memperkuat hubungan sosial mereka. Dengan demikian, permainan pasaran bukan hanya sekadar cara untuk mengisi waktu luang, tetapi juga alat pendidikan yang menyenangkan, yang membawa dampak positif bagi perkembangan mental dan sosial anak-anak.