KOROPAK.CO.ID – Pada tanggal 23 Desember 1954, sejarah medis mencatat peristiwa penting dalam dunia transplantasi organ tubuh pertama kalinya dilakukan. Di Rumah Sakit Peter Bent Brigham, Dr. Joseph Murray bersama tim bedahnya melakukan transplantasi ginjal pertama antar manusia, yang melibatkan dua saudara kembar identik, Richard dan Ronald Herrick.
Keberhasilan prosedur ini mengubah paradigma medis dunia dan membuka jalan bagi perkembangan transplantasi organ yang kini menjadi prosedur medis yang rutin dilakukan.
Sebelum eksperimen bersejarah ini, transplantasi organ manusia dianggap mustahil. Banyak ilmuwan pesimis tentang kelayakan transplantasi antar individu manusia, dengan penolakan imunologi sebagai salah satu tantangan utama.
Namun, berkat kegigihan Dr. Murray dan penemuan-penemuan sebelumnya dalam bidang bedah rekonstruktif, khususnya mengenai cangkok kulit, transplantasi ginjal berhasil dilakukan antara saudara kembar yang identik secara genetik.
Prosedur ini terbukti menjadi titik awal yang menginspirasi penemuan dan pengembangan transplantasi organ lainnya, seperti jantung, hati, dan paru-paru.
Baca: Meniti Jejak Sejarah: Inovasi Bedah Jantung dan Transplantasi Organ
Dr. Murray, yang kemudian dianugerahi Hadiah Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran pada tahun 1990, tidak hanya mengatasi tantangan teknis dalam prosedur tersebut, tetapi juga berhasil mengatasi tantangan etika terkait prosedur donor hidup.
Dengan keberhasilan transplantasi ginjal tersebut, dunia medis memasuki era baru dalam pengobatan penyakit ginjal stadium akhir dan membuka pintu untuk perkembangan lebih lanjut dalam bidang transplantasi organ.
Hingga kini, transplantasi organ telah berkembang pesat dan dilakukan di seluruh dunia, termasuk Indonesia, dengan berbagai jenis organ yang dapat ditransplantasikan, seperti ginjal, jantung, hati, paru-paru, dan lainnya.
Keberhasilan awal transplantasi ginjal ini menjadi tonggak sejarah yang menginspirasi dan memberi harapan bagi banyak pasien yang membutuhkan transplantasi organ sebagai solusi pengobatan.