Muasal

Sejarah Kelam Kapal Onrust yang Dihancurkan di Perang Banjar

×

Sejarah Kelam Kapal Onrust yang Dihancurkan di Perang Banjar

Sebarkan artikel ini
Sejarah Kelam Kapal Onrust yang Dihancurkan di Perang Banjar
Doc. Foto: GNFI

KOROPAK.CO.ID – Kapal Onrust (Stoomschip Onrust) adalah simbol dari kehebatan teknologi militer Belanda pada pertengahan abad ke-19. Dibangun di pabrik kota Feyenoord pada September 1845, kapal perang ini menjadi kebanggaan Angkatan Laut Belanda.

Dengan harga yang setara dengan 92 ribu gulden pada masa itu, Onrust dikenal sebagai kapal yang canggih, memiliki kecepatan 8,25 knots dan didukung mesin uap dengan tenaga 70 kuda.

Dilengkapi dengan meriam seberat 24 pon dan senapan mesin, kapal ini dirancang untuk mendominasi perairan.

Nama Onrust diambil dari sebuah pulau di teluk pelabuhan Jakarta, yang juga menjadi saksi bisu dari perjalanan kapal ini. Namun, meski canggih, nasib kapal ini berakhir tragis di tangan laskar pejuang Tumenggung Surapati pada tahun 1859.

Dalam upaya Belanda untuk menumpas perlawanan Pangeran Antasari, Kapal Onrust berakhir tenggelam di Sungai Barito, Kalimantan Tengah, pada 26 Desember 1859, setelah ditembak dan dibuka keran air oleh pihak Surapati.

Baca: Peristiwa Kapal Tujuh Provinsi: Pemberontakan Pelaut Hindia Belanda

Peristiwa tersebut memicu peringatan besar bagi pemerintah Belanda. Kerugian besar jiwa dan material dari tenggelamnya kapal ini diabadikan dengan penetapan Hari Berkabung Nasional pada 1 Januari 1860.

Di sisi lain, Surapati dan Pangeran Antasari berhasil menunjukkan kepada Belanda bahwa uang dan kekuasaan tidak bisa memecah persatuan mereka.

Meski sudah berabad-abad tenggelam, bangkai Kapal Onrust masih bisa dilihat di Sungai Barito, terutama saat air surut.

Pada 2019, sisa-sisa kapal yang terbuat dari pelat dan baja masih terlihat cukup baik, meski sudah mengalami karat, sebagai saksi bisu dari peristiwa sejarah yang menegaskan semangat perlawanan terhadap penjajahan.

error: Content is protected !!