KOROPAK.CO.ID – Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 menjadi panggung besar demokrasi, tempat aktor politik bertarung memperebutkan hati rakyat. Dari Pilpres, Pileg, hingga Pilkada, atmosfer politik seperti pentas orkestra yang penuh nada tinggi, rendah, dan jeda dramatis.
Momentum Sejarah di Februari
Hari Valentine tahun ini yang biasa tentang bunga dan cinta. Tepat pada 14 Februari 2024, bangsa Indonesia mencatat sejarah baru. Di hari yang dirayakan dengan suka cita di berbagai penjuru nusantara, rakyat berbondong-bondong ke tempat pemungutan suara.
Tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden saling beradu visi: Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (01) yang diusung Koalisi Perubahan, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (02) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD (03) yang menjadi andalan koalisi PDIP.
Prabowo dan Gibran mencuri panggung. Dengan dukungan mayoritas partai di KIM, pasangan ini berhasil menguasai 36 provinsi, merebut 58,6% suara nasional, dan mengunci kemenangan satu putaran. Dalam pertarungan ini, KIM ibarat kapal besar yang mengarungi samudra politik, membawa gelombang kemenangan ke pelabuhan yang diidamkan.
Kursi DPR dan Pemimpin Baru
Pesta demokrasi berlanjut ke Pileg. Hasil rekapitulasi suara nasional menempatkan delapan partai politik melewati ambang batas 4%: PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, NasDem, PKS, Demokrat, dan PAN. Sebanyak 580 anggota DPR yang terpilih dilantik pada 1 Oktober 2024.
Puan Maharani kembali menduduki kursi Ketua DPR, didampingi empat wakilnya. Komposisi parlemen ini, seperti susunan puzzle, menentukan pola permainan politik lima tahun ke depan.
Baca: Kaleidoskop Politik 2024: Sengketa Pilpres hingga Prabowo Duduki Kursi Presiden
Di hari pelantikan Prabowo dan Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober 2024, Indonesia menyaksikan formasi Kabinet Merah Putih diumumkan. Kabinet ini, layaknya mesin baru, digadang-gadang membawa arah pembangunan nasional yang lebih cepat dan terarah.
Lanjutan Drama di Pilkada
Riuh Pemilu tak berhenti di Februari. Saat Pilpres dan Pileg usai, euforia merembet ke Pilkada serentak. Wilayah-wilayah strategis seperti Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur menjadi ajang pertarungan.
Koalisi KIM, yang masih panas dengan kemenangan di Pilpres, kembali unjuk gigi. Mereka menguasai Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Namun, di Ibu Kota, PDIP berhasil mencuri kemenangan, membalikkan arus seperti bidak catur yang tak terduga.
Catatan Akhir
Pemilu 2024 adalah epik panjang demokrasi, penuh intrik, strategi, dan momen bersejarah. Bagi bangsa ini, hajatan lima tahunan adalah cermin, tempat rakyat bercermin pada pilihan dan masa depan mereka. Seperti kisah dalam novel besar, setiap babaknya mencatatkan cerita yang membentuk arah perjalanan Indonesia.
Peristiwa demi peristiwa di 2024, termasuk Pemilu, dirangkum dalam “RIUH, LIKU, DAN MIMPI: EPILOG DEMOKRASI 2024”. Seperti album kenangan, rangkuman ini menangkap dinamika setahun yang penuh warna, dari hiruk-pikuk politik hingga momen-momen bersejarah yang menggugah.