Muasal

Sejarah dan Keunikan Bubur Mengguh Khas Bali

×

Sejarah dan Keunikan Bubur Mengguh Khas Bali

Sebarkan artikel ini
Sejarah dan Keunikan Bubur Mengguh Khas Bali
Doc. Foto: IDN Times

KOROPAK.CO.ID – Bali tidak hanya dikenal sebagai destinasi wisata yang memukau, tetapi juga kaya akan kuliner tradisional yang menggoda selera. Salah satu makanan khas yang patut dicoba saat berkunjung ke Pulau Dewata adalah bubur mengguh.

Meskipun tampak serupa dengan bubur ayam yang biasa ditemui di berbagai daerah Indonesia, bubur mengguh menyimpan keunikan yang menjadikannya istimewa.

Bubur mengguh berasal dari Desa Tejakula, Buleleng, Bali Utara. Sebelumnya, makanan ini hanya dapat ditemukan pada upacara adat dan acara khusus masyarakat setempat.

Namun seiring berjalannya waktu, bubur mengguh kini bisa dinikmati kapan saja, bahkan oleh para pedagang yang menjualnya sebagai menu sarapan pagi di Bali. Sebutan untuk bubur ini pun beragam, ada yang menyebutnya bubuh, bubur mangguh, hingga bubur mungguh, namun semuanya merujuk pada hidangan yang sama.

Baca: Bubur Ase, Kuliner Tradisional Betawi yang Kian Langka

Keistimewaan bubur mengguh terletak pada bahan dasar dan cara pembuatannya. Dibuat dari beras yang dimasak dengan santan dan daun salam, bubur ini berbeda dengan bubur ayam yang menggunakan bahan-bahan lebih sederhana.

Isian bubur mengguh juga beragam, mulai dari ayam suwir, telur rebus, kacang goreng, hingga urap sayur yang khas. Urap sayur yang melengkapi hidangan ini terdiri dari kacang panjang yang dibaluri kelapa parut dan bumbu khusus, memberikan rasa pedas dan gurih yang tak terlupakan.

Dulu hanya ditemukan dalam upacara adat, kini bubur mengguh menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Bali, dengan cita rasa yang kaya dan beragam. Bubur mengguh tak hanya mengenyangkan, tetapi juga menggambarkan betapa dalamnya nilai budaya yang tersimpan dalam setiap suapan.

error: Content is protected !!