KOROPAK.CO.ID – GARUT – Kerajinan kulit Sukaregang, produk ikonik dari Kabupaten Garut, resmi ditetapkan sebagai salah satu Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Jawa Barat tahun 2025.
Penetapan ini diumumkan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, Benny Bachtiar, pada Kamis (9/1/2025), setelah melewati proses pengkajian dan sidang penetapan pada Desember 2024.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut, Luna Aviantrini, menyampaikan rasa bangga atas pengakuan tersebut. Menurutnya, kerajinan kulit Sukaregang tidak hanya menjadi kebanggaan daerah, tetapi juga berperan penting dalam mendukung ekonomi kreatif Garut.
“Proses panjang yang telah dilalui oleh para pengrajin sejak generasi ke generasi membuktikan bahwa produk ini layak diakui secara nasional maupun internasional,” ujar Luna.
Kerajinan kulit Sukaregang telah berkembang sejak zaman kolonial Belanda pada awal abad ke-20. Pada masa itu, produk kulit dari Sukaregang digunakan untuk membuat pelana sepeda dan jok delman.
Baca: Sejarah Kelezatan Dodol Picnic Garut yang Tak Lekang Oleh Waktu
Setelah Indonesia merdeka, industri ini dikelola oleh tokoh-tokoh lokal seperti Haji Muhtar dan Haji Usman, serta dilanjutkan oleh generasi penerus seperti Haji Ayub dan Haji Ujang Solihin.
Keunikan kerajinan kulit Sukaregang terletak pada teknik penyamakan kulit yang diwariskan secara turun-temurun. Produk-produk unggulan, seperti jaket kulit, tas, sepatu, dan aksesori lainnya, melalui proses yang teliti, mulai dari perendaman kulit mentah hingga proses finishing untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi.
Selain itu, bahan baku yang digunakan, seperti domba, sapi, dan kerbau, mencerminkan kearifan lokal Garut. Produk-produk Sukaregang kini telah menembus pasar internasional, termasuk ke Malaysia, Korea, Hong Kong, dan Jepang.
Luna menegaskan pentingnya pelestarian budaya melalui inovasi, dengan terus mendorong para pengrajin untuk berinovasi mengikuti perkembangan pasar modern tanpa menghilangkan ciri khas tradisional.
Melalui penetapan sebagai WBTB, Luna berharap kerajinan kulit Sukaregang dapat semakin dikenal, menjadi kebanggaan Garut dan Jawa Barat, serta memberi dampak positif pada ekonomi daerah. “Kami optimis untuk mengupayakan agar kerajinan kulit Sukaregang diakui sebagai WBTB Nasional, bahkan warisan budaya dunia,” harapnya.