Actadiurna

Lima Karya Budaya Sukabumi Resmi Jadi WBTB Jawa Barat

×

Lima Karya Budaya Sukabumi Resmi Jadi WBTB Jawa Barat

Sebarkan artikel ini
Lima Karya Budaya Sukabumi Resmi Jadi WBTB Jawa Barat
Doc. Foto: antaranews.com

KOROPAK.CO.ID – SUKABUMI – Pada tahun 2025, Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) resmi menetapkan lima karya budaya dari Kabupaten Sukabumi sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB). Karya-karya budaya ini berasal dari Kasepuhan Adat Banten yang dikenal kaya akan tradisi dan kearifan lokal yang telah diwariskan turun temurun.

Sekretaris Dinas Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Sukabumi, Yanti Irianti, mengungkapkan bahwa lima karya budaya tersebut adalah Gula Kawung, Sangu Kabuli, Mulasara Nu Ngalahirkeun, Tradisi Ngadegkeun Bumi, dan Mapag Lisung Anyar.

“Penetapan ini adalah hasil dari upaya panjang dalam melestarikan kebudayaan kami,” ujar Yanti dalam konferensi pers di Sukabumi, Jumat (17/1/2025).

Karya-karya budaya ini memiliki makna yang mendalam dalam kehidupan masyarakat Sukabumi. Gula Kawung, misalnya, adalah tradisi pembuatan gula merah yang tidak hanya bernilai ekonomi, tetapi juga mengandung nilai budaya dan sejarah yang panjang.

Sementara itu, Sangu Kabuli adalah ritual penyambutan tamu agung yang menunjukkan betapa pentingnya hubungan sosial dan adat istiadat dalam kehidupan masyarakat setempat.

Baca: Kerajinan Kulit Sukaregang Resmi Menjadi Warisan Budaya Tak Benda Jawa Barat

Selain itu, tradisi Mulasara Nu Ngalahirkeun yang berkaitan dengan upacara adat kelahiran bayi, Ngadegkeun Bumi yang merupakan ritual pengukuhan tanah, serta Mapag Lisung Anyar, sebuah permainan rakyat yang kental dengan nuansa kebersamaan dan hiburan tradisional, turut masuk dalam daftar Warisan Budaya Tak Benda.

Proses penetapan ini tidak lepas dari kerja keras Pemkab Sukabumi yang telah mendaftarkan kebudayaan tersebut untuk verifikasi dan penelitian lebih lanjut oleh Pemprov Jabar. “Kami berharap penetapan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan kebudayaan,” ujar Yanti.

Dengan penetapan ini, diharapkan karya budaya Sukabumi dapat berkembang lebih luas lagi, tidak hanya sebagai simbol identitas lokal tetapi juga sebagai daya tarik pariwisata yang dapat mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar.

Selain itu, penting bagi generasi muda untuk mengenal dan memahami warisan budaya ini agar dapat menjaga dan melestarikannya di masa depan. Dengan demikian, budaya yang telah ada sejak lama ini dapat terus hidup dan menjadi kebanggaan bagi masyarakat Kabupaten Sukabumi dan Indonesia pada umumnya.

error: Content is protected !!