Actadiurna

WBI Foundation Hadirkan ‘City of Love’ di Panggung Teater Jakarta

×

WBI Foundation Hadirkan ‘City of Love’ di Panggung Teater Jakarta

Sebarkan artikel ini
WBI Foundation Hadirkan 'City of Love' di Panggung Teater Jakarta
Doc. Foto: dewimagazine.com

KOROPAK.CO.ID – JAKARTA – Warisan Budaya Indonesia (WBI) Foundation mempersembahkan drama musikal sinematik berjudul City of Love, yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo.

Proyek ini mengusung tema sejarah Indonesia pada era 1930-an yang dikemas dengan perjalanan cinta, sejalan dengan visi WBI Foundation dalam melestarikan budaya Indonesia.

Menurut Hanung Bramantyo, City of Love bertujuan untuk menunjukkan bahwa sejarah Indonesia bukanlah topik yang membosankan.

“Kisah ini mengambil latar tahun 1930-an, namun kami mencoba menghadirkannya dengan cara yang modern. Sejarah tidak selalu berkisar tentang perjuangan dan perang. Terkadang, sejarah itu penuh dengan perasaan dan cinta, karena pelaku sejarah pun adalah manusia,” ujarnya saat diwawancarai.

Hanung menggandeng sejumlah profesional ternama untuk mewujudkan karya ini. Agus Noor dipercaya sebagai penulis naskah, Tohpati sebagai penata musik, serta Titien Wattimena dan Taba Sanchabakhtiar bertanggung jawab atas pengaturan artistik panggung.

Baca: Pererat Hubungan Indonesia-Ukraina, KBRI Kiev Gelar Teater Boneka

Drama musikal ini juga menghadirkan kombinasi bintang muda dan senior, di antaranya Devano (Sandya), Maisha Kanna (Kala), musisi Marcell Siahaan (Badai), Andien, serta aktor kawakan Widyawati, Niniek L. Karim, Lukman Sardi, dan Aming.

City of Love mengisahkan perjalanan cinta dua anak muda, Sandya dan Kala, yang harus menghadapi konflik besar yang timbul akibat masa lalu orang tua mereka, Badai dan Kasih. Konflik ini menggambarkan ketegangan antara generasi, namun juga menyentuh aspek kemanusiaan melalui perjalanan cinta mereka.

Bagi Hanung Bramantyo, proyek ini adalah kesempatan untuk kembali ke dunia teater yang telah lama ia tinggalkan. “Kembali ke panggung teater rasanya seperti pulang ke rumah. Saya bangga bisa kembali lagi dan berharap ini bisa memeriahkan dunia teater Indonesia,” ungkapnya dengan antusias.

Hanung juga menegaskan bahwa dia akan mengerahkan seluruh kemampuannya dalam proyek ini, karena dia percaya bahwa dunia panggung harus terus hidup dan berkembang.

City of Love akan dipentaskan pada 14 hingga 16 Februari 2025 di JCC Senayan, Jakarta. Drama musikal sinematik ini diharapkan dapat menghidupkan kembali semangat teater Indonesia, serta memberikan wawasan baru tentang sejarah bangsa dengan sentuhan romansa yang menyentuh hati.

error: Content is protected !!