Seni Budaya

Keindahan Batik Lulantatibu dari Perbatasan RI-Malaysia

×

Keindahan Batik Lulantatibu dari Perbatasan RI-Malaysia

Sebarkan artikel ini
Keindahan Batik Lulantatibu dari Perbatasan RI-Malaysia
Doc. Foto: FAJAR

KOROPAK.CO.ID – Batik lulantatibu bukan sekadar kain, tetapi sebuah karya seni yang memancarkan sejarah dan filosofi yang mendalam. Dari perbatasan Indonesia-Malaysia, batik ini menghubungkan empat suku Dayak di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, dengan nilai-nilai persatuan dan keberagaman yang melekat pada setiap motifnya.

Motif yang digambarkan tidak hanya memiliki keindahan visual, tetapi juga menyimpan makna yang kuat tentang perlindungan, persatuan, ketahanan, dan kemakmuran.

Batik lulantatibu hadir dari perpaduan budaya Suku Dayak Lundayeh, Dayak Tagalan, Dayak Tahol, serta Tidung dan Bulungan. Masing-masing suku memberikan kontribusi motif yang menggambarkan simbol-simbol penting dalam kehidupan mereka.

Dari simbol arit tabuk yang melambangkan perlindungan, hingga motif bunga raya yang melambangkan harapan kemakmuran, batik ini menciptakan jembatan budaya yang mengikat keberagaman masyarakat perbatasan.

Selain itu, batik lulantatibu menggunakan pewarna alami yang diambil dari alam sekitar, seperti kayu secang, kunyit, daun jambu, dan daun jati.

Baca: Keindahan Kain Pua Kumbu dan Seni Menenun Dayak Iban

Proses pembuatan batik yang memanfaatkan teknik tradisional ini membutuhkan keterampilan tinggi, menjadikan setiap helai batik memiliki nilai seni yang sangat tinggi.

Keunikan ini juga mengajarkan pentingnya menjaga kelestarian alam, sekaligus memberikan wawasan tentang budaya lokal.

Dikenal dengan fungsinya yang lebih dari sekadar produk kerajinan, batik lulantatibu menjadi simbol dari kebersamaan antar suku dan mewakili perjalanan panjang masyarakat Dayak dalam mempertahankan identitas mereka.

Di balik setiap warna dan motif, terdapat cerita yang mengingatkan akan perjuangan dan semangat untuk terus melestarikan warisan leluhur.

Oleh karena itu, batik lulantatibu kini bukan hanya sekadar kain, melainkan juga sebuah media yang menyatukan budaya dan mengingatkan akan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

error: Content is protected !!