Muasal

Nazma Khan dan Perjuangan di Balik Hari Hijab Sedunial

×

Nazma Khan dan Perjuangan di Balik Hari Hijab Sedunial

Sebarkan artikel ini
Nazma Khan dan Perjuangan di Balik Hari Hijab Sedunial
Doc. Foto: Ilustrasi/Warna Nusa

KOROPAK.CO.ID – Setiap tanggal 1 Februari, dunia memperingati Hari Hijab Sedunia (World Hijab Day/WHD) sebagai bentuk penghormatan bagi perempuan Muslim yang mengenakan hijab.

Tahun 2025 menandai peringatan ke-13 sejak hari ini pertama kali dideklarasikan, menegaskan bahwa hijab bukan sekadar simbol, tetapi juga bagian dari identitas, kebebasan, dan ketangguhan seorang Muslimah.

Hari Hijab Sedunia pertama kali diprakarsai oleh Nazma Khan, seorang aktivis sosial asal New York City, pada tahun 2013. Inspirasi di balik gerakan ini lahir dari pengalaman pribadi Khan yang menghadapi diskriminasi karena mengenakan hijab, terutama setelah peristiwa 9/11.

Ia berharap dapat menghilangkan prasangka terhadap hijab dan mendorong pemahaman global tentang pilihan berpakaian perempuan Muslim.

Sejak deklarasi pertama pada 1 Februari 2013, Hari Hijab Sedunia terus berkembang menjadi gerakan internasional yang didukung lebih dari 190 negara.

Baca: Hari Hijab Sedunia, Kampanyekan Kerukunan Umat Beragama

Bahkan, pada tahun 2017, Negara Bagian New York secara resmi mengakui hari ini, disusul oleh Filipina yang pada 2021 menetapkannya sebagai Hari Hijab Nasional untuk mendorong pemahaman budaya yang lebih luas.

Tema peringatan tahun 2025, #HijabisUnsilenced, mengangkat semangat keberanian dan suara perempuan berhijab di seluruh dunia. Tema ini mengajak masyarakat untuk lebih memahami perjuangan Muslimah dalam menghadapi stereotip dan prasangka serta memperjuangkan hak mereka untuk memilih hijab tanpa rasa takut atau paksaan.

Organisasi Hari Hijab Sedunia (WHDO) mengajak semua orang, baik Muslim maupun non-Muslim, untuk turut serta dalam gerakan ini. Bentuk dukungan bisa melalui pembagian kisah inspiratif tentang hijab, kampanye media sosial dengan tagar #HijabisUnsilenced, serta mengadvokasi inklusivitas dan menentang Islamofobia.

Hari Hijab Sedunia bukan sekadar peringatan, tetapi juga panggilan untuk membangun solidaritas, melawan diskriminasi, dan memperjuangkan kebebasan berekspresi. Sejak pertama kali dirayakan, hari ini terus menjadi simbol persatuan dan pemahaman global dalam mendukung perempuan Muslim di seluruh dunia.

error: Content is protected !!