Actadiurna

Generasi Muda Didorong Cintai Budaya Noken Papua

×

Generasi Muda Didorong Cintai Budaya Noken Papua

Sebarkan artikel ini
Generasi Muda Didorong Cintai Budaya Noken Papua
Doc. Foto: Ilustrasi/Wikipedia

KOROPAK.CO.ID – JAYAPURA – Komunitas Noken Papua mengajak seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam melestarikan budaya noken, warisan budaya tak benda yang sangat erat dengan identitas masyarakat Papua.

Duta Noken Papua, Marsel Suebu, mengungkapkan bahwa penting bagi setiap individu untuk menjaga kelestarian noken, yang lebih dari sekadar tas khas, tetapi juga simbol budaya dengan nilai yang tinggi.

“Melestarikan budaya noken sangatlah penting karena selain sebagai simbol identitas, noken memiliki makna budaya yang sangat mendalam bagi masyarakat Papua,” ujar Marsel dalam sebuah kesempatan di Sentani, pada Rabu (5/2/2025).

Marsel menambahkan, generasi muda memiliki peran besar dalam menjaga agar budaya noken tidak punah. Oleh karena itu, mereka perlu dilibatkan dalam proses pembuatan noken, serta mendalami dan mempraktekkan teknik-teknik tradisional yang diwariskan turun-temurun.

“Kami berharap generasi muda dapat terus belajar dan berpartisipasi dalam pembuatan noken agar warisan ini tetap ada di tengah modernisasi yang kian pesat,” jelasnya.

Salah satu upaya yang dilakukan untuk melestarikan budaya noken adalah melalui program *Noken Masuk Sekolah* (NoMaSe), yang bertujuan untuk mengenalkan dan menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya noken di kalangan anak-anak sekolah.

Baca: Peringati 12 Tahun Noken di UNESCO, Warisan Budaya Papua yang Mendunia

“Melalui program ini, selain edukasi tentang noken, kami juga ingin mempromosikan penggunaannya di kalangan generasi muda. Harapannya, semakin banyak yang mengenal noken, semakin banyak pula yang menggunakannya, sehingga permintaan produk noken akan meningkat,” terangnya.

Program NoMaSe ini tidak hanya berfokus pada edukasi, tetapi juga berusaha memberikan dampak positif terhadap perekonomian para perajin noken. Dengan meningkatnya permintaan dari masyarakat, diharapkan perajin noken akan terus berkarya dan mendapatkan manfaat ekonomi dari hasil karya mereka.

Fred Modouw, Kepala Bidang Kebudayaan pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Jayapura, menambahkan bahwa penyelenggaraan Festival Danau Sentani juga berperan penting dalam mengangkat dan mempromosikan budaya noken.

“Festival ini merupakan salah satu cara untuk memperkenalkan noken lebih luas lagi. Noken bukan hanya tas atau alat bawaan, tetapi simbol penting dalam kehidupan sosial masyarakat Papua,” ungkapnya.

Pemerintah Kabupaten Jayapura dan berbagai pihak terkait terus mendorong berbagai inisiatif untuk mempertahankan eksistensi noken di tengah perubahan zaman. Keberadaan noken sebagai budaya yang tak ternilai ini diharapkan tetap bertahan dan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Papua.

error: Content is protected !!