KOROPAK.CO.ID – JAKARTA – Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyampaikan keyakinannya bahwa keberagaman ekspresi budaya yang ada di seluruh Indonesia memiliki potensi besar untuk mengangkat negara ini menjadi ibu kota kebudayaan dunia.
Dalam keterangan yang diterima di Jakarta pada Selasa (11/2/2025), Fadli menegaskan bahwa meskipun Indonesia mungkin belum menjadi kekuatan besar di bidang militer maupun ekonomi, di bidang kebudayaan, Indonesia memiliki peluang untuk menjadi adikuasa global.
“Kita mungkin belum menjadi kekuatan yang diperhitungkan di bidang militer atau ekonomi, namun dalam kebudayaan, saya percaya Indonesia bisa menjadi pemimpin, bahkan bisa menjadi ibu kota kebudayaan dunia,” ujarnya.
Fadli Zon mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki kekayaan budaya yang luar biasa, yang seharusnya tidak hanya dipandang sebagai aset budaya, tetapi juga sebagai kekayaan nasional yang sejajar dengan sumber daya alam dan hasil tambang.
Menurutnya, langkah awal untuk memaksimalkan potensi tersebut adalah dengan melakukan pendataan ulang terhadap seluruh inventarisasi kekayaan budaya yang dimiliki Indonesia, yang tersebar di museum-museum dan cagar budaya di seluruh negeri.
Baca: Menteri Kebudayaan Fadli Zon Dukung Revitalisasi Keraton Nusantara
“Perjalanan ini masih panjang. Tapi hal ini penting untuk menemukan kembali identitas nasional kita,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Fadli juga memberikan apresiasi terhadap upaya yang dilakukan oleh Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) melalui acara Pagelaran Seni Rupa berbasis budaya yang tengah berlangsung. Menurutnya, acara ini menjadi langkah penting dalam merespon dan mengeksplorasi seni budaya Indonesia untuk tujuan pemajuan kebudayaan.
Pergelaran Seni Rupa Berbasis Budaya Nusantara 2025 yang berlangsung pada 10-17 Februari 2025 ini menyuguhkan beragam karya seni, mulai dari fotografi, lukisan, hingga busana tradisional. Selain itu, acara ini juga menghadirkan berbagai kegiatan, seperti fashion show, sarasehan mengenai pelestarian budaya, hingga demo pembuatan tenun.
Acara ini diselenggarakan di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, yang menjadi tempat bagi sejumlah seniman yang tergabung dalam KSBN untuk memamerkan karya seni rupa mereka, sekaligus menunjukkan betapa kayanya budaya Indonesia yang patut untuk terus dijaga dan dilestarikan.
