KOROPAK.CO.ID – Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Toronto kembali memperkenalkan budaya Indonesia ke dunia internasional melalui pameran wastra kebaya bertajuk “The Elegance of Kebaya: Heritage in Style.”
Acara yang digelar di KJRI Toronto ini merupakan hasil kolaborasi dengan Dharma Wanita Persatuan KJRI Toronto dan menjadi bagian dari upaya mempromosikan kebaya sebagai warisan budaya takbenda yang telah diakui UNESCO sejak 4 Desember 2024.
“Kebaya bukan sekadar busana, melainkan simbol sejarah, keanggunan, dan ketangguhan perempuan Indonesia,” ujar Konsul Jenderal RI di Toronto, Dyah Lestari Asmarani dalam sambutannya belum lama ini.
Pameran ini dihadiri oleh sekitar 80 tamu undangan, termasuk perwakilan konsulat negara sahabat, pejabat pemerintahan Kanada, pelaku bisnis, serta masyarakat Indonesia dan Kanada.
Baca: Atraksi Budaya Indonesia Memukau di Resepsi Diplomatik KJRI Perth
Peragaan kebaya yang digelar terbagi dalam tiga sesi, menampilkan koleksi dari dua perancang busana ternama Indonesia, Coreta Louise dan Hengki Kawilarang.
Sesi pertama menampilkan kebaya nasional dengan brand Agni, sesi kedua memperkenalkan Kebaya Noni khas Minahasa, Sulawesi Utara, dan sesi ketiga menghadirkan kebaya elegan rancangan Hengki Kawilarang. Sebanyak 32 koleksi kebaya diperagakan dengan anggun oleh diaspora Indonesia, mahasiswa, dan sahabat budaya Indonesia di Toronto.
Coreta Louise dan Hengki Kawilarang menegaskan bahwa pameran ini tidak hanya bertujuan untuk mempromosikan kebaya, tetapi juga mempererat hubungan lintas budaya.
Tak hanya itu saja, peragaan kebaya ini juga menegaskan dedikasi Indonesia dalam melestarikan wastra tradisionalnya. Dengan suksesnya acara ini, kebaya semakin dikenal di kancah internasional sebagai warisan budaya yang berharga.











