KOROPAK.CO.ID – TASIKMALAYA – Sejarah mencatat satu babak baru dalam pemerintahan Kota Tasikmalaya ketika Wali Kota Viman Alfarizi Ramadhan memimpin Apel Pagi Gabungan pertama sejak menjabat.
Acara yang berlangsung di Halaman Bale Kota Tasikmalaya pada Senin (3/3/2025) ini dirangkaikan dengan penyerahan 25 berkas pensiun bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang memasuki masa purna tugas.
Hadir dalam momentum bersejarah ini, Wakil Wali Kota Dicky Chandra, Sekretaris Daerah Asep Gofarullah, para pejabat tinggi pratama, pimpinan Bank BJB Tasikmalaya, serta Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Tasikmalaya.
Viman menegaskan bahwa setiap ASN memiliki tanggung jawab moral dan profesional sebagai pelayan masyarakat. Pemerintahan yang baik, menurutnya, selalu ditulis oleh individu-individu yang menjunjung tinggi integritas dan disiplin.
“Kita semua adalah pelayan masyarakat. Dari wali kota hingga petugas kebersihan, semuanya bertanggung jawab untuk memberikan pelayanan terbaik. Gaji kita berasal dari rakyat, maka harus kembali untuk kepentingan rakyat,” tegas Viman saat ditemui awak media usai Apel Pagi Gabungan, Senin (3/3).
Momentum apel ini juga menjadi saksi atas realisasi kebijakan yang telah lama dinantikan, yakni pencairan gaji ke-13 bagi guru. Selain itu, Pemkot Tasikmalaya menyalurkan kendaraan operasional bagi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) serta tenaga pendidik di 10 kecamatan, sebuah langkah yang menandai peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik.
“Alhamdulillah, hari ini gaji ke-13 bagi guru telah terealisasi. Kami juga menyerahkan kendaraan operasional bagi tenaga pendidik agar tugas mereka semakin lancar,” ujar Viman.
Baca: 10 ASN Pensiun, Pemkot Tasikmalaya Tegaskan Peran Berlanjut
Namun, sejarah tidak hanya ditulis dengan pencapaian, tetapi juga dengan tantangan dan upaya mengatasinya. Salah satu isu yang menjadi perhatian utama adalah efisiensi anggaran, yang kini menjadi kebijakan nasional.
Viman menegaskan bahwa efisiensi ini tidak akan mengorbankan layanan publik. “Kami memastikan bahwa program yang menyentuh langsung masyarakat, seperti kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur, tetap menjadi prioritas utama,” katanya.
Sejalan dengan visi nasional, Viman mengajak ASN untuk aktif dalam menyosialisasikan program Asta Cita, yang bertujuan menjadikan Kota Tasikmalaya sebagai pusat industri, jasa, dan perdagangan yang maju, religius, inovatif, serta berkelanjutan.
Dalam sejarah panjang Kota Tasikmalaya, komunikasi dan kolaborasi antara ASN dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan. Oleh karena itu, Viman menegaskan pentingnya sinergi antar-OPD dan mengajak ASN untuk mempromosikan potensi kota melalui berbagai platform digital.
“Mari kita gaungkan keunggulan Kota Tasikmalaya agar semakin dikenal. ASN harus menjadi agen perubahan dan duta promosi bagi kota kita,” ajaknya.
Tak hanya itu saja, sejalan dengan perkembangan di beberapa kota di Jawa Barat, Pemkot Tasikmalaya tengah mengkaji perubahan jam kerja ASN selama bulan Ramadan.
Usulan yang tengah dibahas adalah memajukan jam masuk kerja menjadi pukul 06.30 dan mempersingkat jam pulang menjadi pukul 13.00 atau 14.00, guna memberikan kesempatan bagi ASN untuk lebih fokus pada keluarga dan ibadah. “Kami sedang membahas ini di tingkat pimpinan. Jika disetujui, surat edaran akan segera diterbitkan,” ungkapnya.