KOROPAK.CO.ID – TASIKMALAYA – Masalah sampah di Pasar Padayungan bukanlah fenomena baru. Selama bertahun-tahun, kawasan ini kerap mengalami penumpukan sampah yang mengganggu aktivitas pasar dan warga sekitar.
Pada Selasa (4/3/2025), laporan warga terkait tumpukan sampah di Ruko Pasar Padayungan mendorong Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tasikmalaya untuk turun tangan melakukan pembersihan dan pengangkutan sampah yang semakin menumpuk.
Menurut catatan, persoalan sampah di Pasar Padayungan sudah berulang kali menjadi sorotan. Penyebab utama masalah ini adalah kebiasaan warga yang masih membuang sampah sembarangan serta keterbatasan fasilitas pengelolaan sampah di area tersebut.
Terbaru, kerusakan kontainer sampah di pasar ini turut memperburuk kondisi hingga menyebabkan sampah harus diangkut secara mobile dengan menggunakan truk.
Baca: DLH Kota Tasik Atasi Lonjakan Sampah dengan Sanitary Landfill di Ciangir
Untuk mengatasi masalah ini secara lebih efektif, DLH Kota Tasikmalaya merancang solusi baru dengan mengoperasikan Becak Motor (Cator) guna mengangkut sampah dari Pasar Padayungan ke Pasar Cikurubuk. Diharapkan metode ini mampu mencegah penumpukan sampah kembali terjadi dan meningkatkan efisiensi pengelolaan limbah di area pasar.
Meskipun langkah-langkah telah diambil, solusi jangka panjang tetap bergantung pada kesadaran warga. DLH mengimbau masyarakat untuk mulai memilah sampah, mengurangi penggunaan plastik, serta memanfaatkan sisa bahan organik sebagai kompos.
“Kami berupaya mempercepat pengangkutan sampah guna mengatasi volume sampah yang sudah terlalu banyak,” tegas Kabid Pengelolaan Sampah DLH Kota Tasikmalaya, Feri Arif Maulana.
Dengan langkah-langkah yang diambil pemerintah dan dukungan warga, diharapkan permasalahan sampah yang telah lama menghantui Pasar Padayungan dapat segera teratasi.