KOROPAK.CO.ID – TASIKMALAYA – Pada Senin, 10 Maret 2025, Aula Bale Kota Tasikmalaya menjadi saksi pelaksanaan Penguatan Tim Koordinasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR) Tingkat Kota Tasikmalaya. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Pemerintah Kota Tasikmalaya untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan bebas dari asap rokok.
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Asisten Pemerintahan dan Kesra Kota Tasikmalaya, H. Rachmat Riza Setiawan, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Kepala Bidang Trantibumas Satpol PP Kota Tasikmalaya, serta perwakilan dari berbagai perangkat daerah dan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Rachmat Riza Setiawan menekankan bahwa Tim Koordinasi KTR memiliki peran strategis dalam mensosialisasikan dan menegakkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 11 Tahun 2018 tentang Kawasan Tanpa Rokok.
Perda ini lahir sebagai respons atas meningkatnya kesadaran masyarakat mengenai bahaya asap rokok bagi kesehatan. Rachmat berharap penguatan Tim KTR akan membawa Tasikmalaya menuju status Kota Sehat yang benar-benar bebas dari asap rokok.
Baca: Pemkot Tasikmalaya Perkuat Aturan Kawasan Tanpa Rokok
“Tim Koordinasi KTR diharapkan mampu memberikan edukasi dan pengawasan yang efektif di lapangan, sehingga Perda ini bisa dijalankan dengan baik. Harapan kami, Tasikmalaya bisa menjadi kota yang lebih sehat dan nyaman bagi seluruh warganya,” ujar Rachmat dalam sambutannya.
Perda Nomor 11 Tahun 2018 mencatat sejarah penting dalam upaya melindungi masyarakat dari bahaya asap rokok. Perda ini mengatur sejumlah kawasan sebagai Kawasan Tanpa Rokok (KTR), termasuk fasilitas pelayanan kesehatan, kawasan belajar-mengajar, tempat bermain anak, tempat ibadah, angkutan umum, tempat bekerja, dan area publik lainnya.
Langkah strategis ini merupakan bagian dari komitmen Pemkot Tasikmalaya untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Penguatan Tim KTR diharapkan mampu mempercepat realisasi visi tersebut, sekaligus menjadi tonggak dalam perjalanan panjang menuju Tasikmalaya sebagai Kota Sehat.
