Actadiurna

Gerakan Pangan Murah, Strategi Pemkot Tasikmalaya Stabilkan Harga Kebutuhan Pokok

×

Gerakan Pangan Murah, Strategi Pemkot Tasikmalaya Stabilkan Harga Kebutuhan Pokok

Sebarkan artikel ini
Gerakan Pangan Murah, Strategi Pemkot Tasikmalaya Stabilkan Harga Kebutuhan Pokok

KOROPAK.CO.ID – TASIKMALAYA – Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) bersama Bank Indonesia (BI) Tasikmalaya menjadi bagian dari upaya strategis dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan.

Kegiatan ini dilaksanakan di tujuh titik di wilayah Kota Tasikmalaya, mengingat kebutuhan masyarakat akan bahan pokok yang semakin meningkat, terutama menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri.

Peluncuran resmi GPM dilakukan di Alun-Alun Indihiang pada Selasa (11/2/2025) pagi oleh Pj Wali Kota Tasikmalaya, Asep Sukmana, didampingi oleh Kepala BI Tasikmalaya, Laura Rulida Eka Sari.

Langkah ini merupakan kelanjutan dari berbagai kebijakan pemerintah dalam mengantisipasi lonjakan harga kebutuhan pokok yang kerap terjadi di momen-momen tertentu.

Sejarah pelaksanaan GPM di Kota Tasikmalaya mencerminkan komitmen pemerintah dalam melindungi daya beli masyarakat. Program serupa pernah digelar dalam beberapa tahun terakhir sebagai respons terhadap fluktuasi harga komoditas pangan yang signifikan.

Namun, pelaksanaan GPM tahun ini mendapat dukungan penuh dari Bank Indonesia sebagai bagian dari sinergi dalam pengendalian inflasi di tingkat daerah.

Dalam sambutannya, Asep Sukmana menekankan bahwa Gerakan Pangan Murah adalah hasil kolaborasi berbagai pihak yang harus terus berlanjut. Pemerintah berupaya memastikan agar harga kebutuhan pokok tetap terjangkau bagi masyarakat, terutama di tengah ketidakstabilan ekonomi.

Baca: Musrenbang Sektoral DKP2KBP3A Kota Tasikmalaya Bahas Isu Strategis

“Tadi juga sudah disampaikan oleh ketua panitia bahwa GPM ini akan dilaksanakan di tujuh titik di Kota Tasikmalaya. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa membantu masyarakat, terutama dalam menghadapi ketidakstabilan harga kebutuhan pokok menjelang Ramadhan dan Idul Fitri,” ujar Asep.

Asep juga menyoroti harga kebutuhan pokok yang ditawarkan di GPM jauh lebih murah dibandingkan dengan harga di pasar tradisional. Hal ini menjadi harapan besar bagi masyarakat yang tengah menghadapi beban ekonomi akibat lonjakan harga di pasaran.

Namun, Asep mengingatkan masyarakat untuk tetap bijak dalam berbelanja dan tidak melakukan aksi borong. “Ya, ini untuk kebutuhan konsumsi langsung, bukan untuk dijual kembali. Barang yang tersedia di sini jumlahnya juga terbatas, jadi masyarakat harus berbelanja dengan bijak,” tegasnya.

Gerakan Pangan Murah di Kota Tasikmalaya ini menjadi salah satu langkah konkret pemerintah dalam meredam gejolak harga dan menjamin ketersediaan pasokan kebutuhan pokok bagi masyarakat. Asep memastikan bahwa program ini akan terus dilaksanakan jika harga kebutuhan pokok di pasaran mengalami lonjakan signifikan.

“Jika harga-harga kebutuhan pokok melonjak tinggi, Insyaallah kami akan kembali menggelar GPM untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan harga yang lebih terjangkau,” tandasnya.

Sebagai informasi, tujuh titik pelaksanaan Gerakan Pangan Murah di Kota Tasikmalaya adalah Alun-Alun Indihiang, Halaman Kantor Kecamatan Bungursari, Kantor Kecamatan Cihideung, Kantor Kecamatan Tamansari, Kantor Kelurahan Ciherang Kecamatan Cibeureum, Kantor Kelurahan Karanganyar Kecamatan Kawalu, dan Lapangan Pelang Kelurahan Sukamanah.

Gerakan Pangan Murah ini diharapkan tidak hanya menjadi solusi jangka pendek dalam menghadapi gejolak harga, tetapi juga menjadi bagian dari kebijakan berkelanjutan dalam menjaga ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat Kota Tasikmalaya.

error: Content is protected !!