KOROPAK.CO.ID – TASIKMALAYA – Momen bersejarah terjadi di Pondok Pesantren Amanah Muhammadiyah, Kecamatan Sambonjaya, Kota Tasikmalaya, saat Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Tasikmalaya, Diky Candra, menyerahkan cenderamata berupa sandal kulit Tarumpah kepada Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Republik Indonesia, Abdul Mu’ti.
Penyerahan cenderamata ini berlangsung dalam rangka kunjungan kerja Abdul Mu’ti ke Pesantren Amanah Muhammadiyah untuk meninjau implementasi program pendidikan karakter di lingkungan pesantren, Minggu (23/2/2025).
Abdul Mu’ti tampak sumringah saat menerima sandal Tarumpah yang dikenal sebagai produk unggulan Tasikmalaya dengan kualitas tinggi dan desain khas bernuansa Sunda.
“Itu adalah produk khas Tasik dari sejak zaman dulu, yaitu yang namanya sandal kulit Tarumpah,” ujar Dicky usai menyerahkan cenderamata.
Sandal Tarumpah memang sudah lama menjadi identitas Tasikmalaya sebagai produk unggulan yang memiliki daya tarik tersendiri di tingkat nasional.
Diky mengungkapkan bahwa awalnya ia berencana memberikan dua jenis alas kaki kepada Abdul Mu’ti, yaitu Tarumpah dan Mendong. Namun, karena produksi Tarumpah merupakan ciri khas Tasikmalaya, ia akhirnya memutuskan untuk memberikan Tarumpah saja.
Baca: Kunjungi Ponpes Amanah Muhammadiyah Tasik, Mendikdasmen Bahas Pendidikan Karakter
“Sebetulnya target saya ada dua, Tarumpah dan Mendong. Tapi karena Tarumpah produksi aslinya di sini, jadi saya pilih Tarumpah dulu,” kata Diky.
Pemberian cenderamata ini, menurut Diky, bukan sekadar simbol penghormatan, tetapi juga bagian dari strategi memperkenalkan produk lokal Tasikmalaya ke tingkat nasional.
“Kenapa saya melakukan ini? Dengan harapan sandal Tarumpah ini, selain dikenal oleh warga Tasikmalaya, juga bisa dikenal oleh seluruh masyarakat Indonesia. Kebetulan Pak Menteri kan di tingkat nasional,” jelasnya.
Menariknya, cenderamata tersebut diberikan tanpa menggunakan anggaran dari APBD. “Ini mudah-mudahan jadi pancingan, karena kita melihat efisiensi anggaran. Jadi, itu bukan dari APBD. Kebetulan kita punya hubungan baik dengan pengrajin lokal, bahkan sebelumnya kami mengajak Bang Komeng, dan mereka sangat senang,” pungkas Diky.
Penyerahan sandal Tarumpah ini menjadi simbol kebanggaan dan upaya untuk terus mendorong pengakuan terhadap produk lokal Tasikmalaya di kancah nasional.