KOROPAK.CO.ID – TASIKMALAYA – Tasikmalaya akan mencatat sejarah baru dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif dengan digelarnya Pasar Wisata Nusantara. Event ini akan mempertemukan para pelaku kuliner dan UMKM dari seluruh Kota Tasikmalaya serta menyajikan berbagai makanan khas Nusantara dalam satu ajang besar.
Kick Off Pasar Wisata Nusantara dengan tema “Merayakan Keberagaman Pesona Nusantara” resmi dimulai di Gedung Creative Center Kota Tasikmalaya pada Rabu, 26 Februari 2025. Acara ini menjadi momentum penting dalam strategi pengembangan Kota Tasikmalaya sebagai pusat wisata belanja, seni, dan budaya.
Plh Wali Kota Tasikmalaya, Diky Candra, menegaskan bahwa Kota Tasikmalaya memiliki potensi besar di sektor ekonomi kreatif, termasuk produk unggulan seperti bordir, batik Tasik, anyaman mendong, hingga kuliner khas.
Menurut Diky, Pasar Wisata Nusantara akan menjadi ruang kolaborasi yang mempertemukan keindahan budaya, keunikan produk lokal, dan inovasi kreatif dalam satu wadah.
“Pasar Wisata Nusantara bukan sekadar event, tetapi bagian dari strategi besar untuk mengembangkan Kota Tasikmalaya sebagai destinasi wisata yang berdaya saing,” ujar Diky dalam sambutannya.
Diky juga berharap agar para pelaku UMKM dan komunitas kreatif bisa memanfaatkan acara ini untuk memperkenalkan produk unggulan ke pasar yang lebih luas. Ia menekankan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam membangun sektor ekonomi kreatif yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.
“Kepada masyarakat Kota Tasikmalaya, mari kita bangga dengan budaya dan potensi daerah kita sendiri. Dukung wisata lokal, belanja produk lokal, dan promosikan Kota Tasikmalaya ke seluruh Nusantara,” tambahnya.
Baca: Dukungan Penuh Pemkot untuk Kepengurusan Baru KNPI Tasikmalaya
Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Tasikmalaya, Deddy Mulyana, menjelaskan bahwa event ini akan dilaksanakan pada Juli 2025 selama tiga hari di Gedung Creative Center.
Konsep Pasar Wisata Nusantara diambil setelah beberapa event regional sebelumnya dinilai kurang mampu menarik minat pengunjung dalam jumlah besar.
“Kita ingin mengemas program ini agar lebih menarik karena tidak semua wisatawan menyukai makanan atau produk khas Tasikmalaya. Oleh karena itu, kita lakukan branding dengan sentuhan kuliner Nusantara yang lebih luas,” jelas Deddy.
Deddy juga mengungkapkan bahwa Kementerian Pariwisata merespons positif inisiatif ini dan dijadwalkan mengirim perwakilan dari Direktorat Pemasaran pada Maret mendatang. Bahkan, Raffi Ahmad, yang juga Staf Khusus Bidang UMKM, dikabarkan akan turut hadir dalam event tersebut.
Lebih lanjut, Disporabudpar telah mengumpulkan database pelaku UMKM kuliner di Kota Tasikmalaya yang memproduksi makanan khas Nusantara, seperti pempek, ayam taliwang, dan mie Aceh. Ini merupakan langkah strategis untuk memperluas cakupan produk yang ditawarkan dalam acara tersebut.
“Kami ingin mengembangkan kuliner Nusantara di Kota Tasikmalaya dengan melibatkan pelaku usaha lokal. Ini bukan sekadar event, tapi upaya nyata untuk meningkatkan daya tarik wisata kota ini,” tutur Deddy.
Upaya ini mendapat dukungan penuh dari Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya yang siap berkolaborasi untuk menyukseskan event ini. Dengan dukungan dari pemerintah, komunitas, dan pelaku usaha, Pasar Wisata Nusantara diharapkan menjadi tonggak baru dalam memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Kota Tasikmalaya.
