KOROPAK.CO.ID – TASIKMALAYA – Dalam suasana penuh kehangatan di Bulan Suci Ramadhan, Pemerintah Kota Tasikmalaya kembali melaksanakan tradisi Safari Ramadhan pada Senin, 10 Maret 2023.
Kegiatan ini bertempat di Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Gandok, Bungursari, Kota Tasikmalaya, melanjutkan jejak panjang tradisi keagamaan yang telah mengakar dalam kehidupan masyarakat Tasikmalaya.
Safari Ramadhan telah menjadi bagian dari sejarah perjalanan Kota Tasikmalaya dalam mempererat tali silaturahmi antara pemerintah dan masyarakat, khususnya komunitas pesantren.
Dalam acara ini, Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi, menyampaikan pandangannya tentang peran pesantren yang telah lama menjadi pusat pendidikan dan pembentukan karakter di masyarakat.
“Eksistensi pesantren bukan hanya sebagai tempat pendidikan agama, tetapi juga sebagai pilar moral yang mencetak generasi berakhlak mulia dan mampu berkontribusi bagi bangsa,” ujar Viman dalam sambutannya.
Kunjungan ini menjadi momen bersejarah bagi Viman Alfarizi karena merupakan kali pertama dirinya mengunjungi Ponpes Miftahul Ulum setelah dilantik sebagai Wali Kota Tasikmalaya. Ia menegaskan bahwa Safari Ramadhan adalah wujud nyata komunikasi antara pemerintah dan masyarakat, serta komitmen untuk menjalin kedekatan dengan para ulama dan santri.
“PR kami adalah mewujudkan Kota Tasikmalaya sebagai Kota Santri, bukan hanya sebatas julukan, tetapi juga tercermin dalam mental dan akhlak masyarakat,” tambahnya.
Tradisi Safari Ramadhan yang telah berlangsung sejak bertahun-tahun silam ini juga menjadi ajang untuk mempererat sinergi antara pemerintah dan tokoh agama.
Baca: Kolaborasi Pemkot Tasikmalaya dan Bank BJB untuk BAKUL TASIK
Acara ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Asep Goparulloh, Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, perwakilan Kapolres Tasikmalaya, Dandim 0612 Tasikmalaya, Ketua Baznas, Kepala Kemenag Kota Tasikmalaya, serta sejumlah pejabat eselon II Pemkot Tasikmalaya.
Kehadiran para tokoh agama dan masyarakat memberikan makna tersendiri dalam menjaga keharmonisan di tengah masyarakat. Sebagai bentuk dukungan nyata, Wali Kota Tasikmalaya menyerahkan bantuan lembaga keagamaan sebesar Rp5 juta serta paket Ramadhan.
Bantuan ini menjadi simbol keberlanjutan dukungan pemerintah terhadap pesantren sebagai lembaga yang memiliki peran strategis dalam membentuk moral masyarakat.
Tidak hanya memperkuat aspek spiritual, Safari Ramadhan kali ini juga menjadi panggung bagi inovasi santri. Produk-produk perawatan diri (personal care) yang diproduksi santri Ponpes Miftahul Ulum dengan merek Pesantrend turut dipamerkan.
Produk seperti sampo, sabun, pasta gigi, dan magnesium massage gel menjadi bukti nyata kontribusi pesantren dalam pengembangan ekonomi kreatif berbasis syariah.
Ketua Harian Ponpes Miftahul Ulum, Ustadz Ahmad Nusa Toriq, menyampaikan apresiasinya terhadap perhatian pemerintah. “Kami berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam membangun Kota Tasikmalaya dengan mencetak generasi-generasi terbaik yang siap memimpin negeri ini,” ujarnya.
Safari Ramadhan di Ponpes Miftahul Ulum diakhiri dengan shalat Maghrib berjamaah dan buka puasa bersama, menciptakan momen kebersamaan yang sarat makna. Tradisi ini tidak hanya memperkuat spiritualitas, tetapi juga merekatkan hubungan antara pemerintah, pesantren, dan masyarakat.
Dalam sejarah perjalanan Kota Tasikmalaya, Safari Ramadhan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari upaya membangun harmoni dan ketahanan sosial yang berakar pada nilai-nilai keislaman.