Actadiurna

Pertemuan Lebaran Prabowo dan PM Anwar Ibrahim Sarat Isu Strategis

×

Pertemuan Lebaran Prabowo dan PM Anwar Ibrahim Sarat Isu Strategis

Sebarkan artikel ini
Pertemuan Lebaran Prabowo dan PM Anwar Ibrahim Sarat Isu Strategis
Doc. Foto: Instagram/@anwaribrahim_my

KOROPAK.CO.ID – PUTRAJAYA – Dalam suasana Hari Raya Idulfitri yang sarat makna kebersamaan dan rekonsiliasi, dua tokoh penting Asia Tenggara, Presiden Indonesia Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, mengukir sebuah pertemuan diplomatik bersejarah yang boleh jadi akan dikenang sebagai momen penting di tengah krisis ekonomi kawasan akibat kebijakan dagang global.

Di Kompleks Seri Perdana, kediaman resmi Perdana Menteri Malaysia, Minggu (6/4/2025) keduanya duduk bersama dalam forum empat mata yang berlangsung santai namun strategis.

Pertemuan itu bukan sekadar silaturahmi Lebaran, melainkan langkah awal menyikapi tekanan ekonomi baru yang muncul dari pengumuman Presiden AS Donald Trump terkait tarif impor terhadap negara-negara ASEAN.

Prabowo dan Anwar membahas dampak lanjutan kebijakan tarif resiprokal yang diumumkan Washington pada 2 April 2025—kebijakan yang oleh sebagian pengamat dianggap sebagai bentuk proteksionisme baru dalam perdagangan global.

Indonesia, sebagai negara terbesar di ASEAN, dijatuhi tarif sebesar 32 persen, sementara Malaysia 24 persen, disusul negara tetangga lain dengan tarif bervariasi hingga hampir 50 persen.

Meski tidak banyak detail yang dibuka ke publik, pernyataan resmi Anwar mengisyaratkan urgensi pertemuan tersebut. “Kami berbincang mengenai isu-isu serantau yang penting, termasuk dampak tarif baru yang diterapkan Amerika Serikat terhadap negara-negara ASEAN,” ungkap Anwar dalam pernyataan resminya di media sosial.

Baca: 8 Langkah Besar Presiden Prabowo Ubah Arah Bangsa

Tak hanya isu ekonomi, kedua pemimpin juga menyinggung upaya bantuan kemanusiaan bagi korban gempa bumi di Myanmar—suatu topik yang mempertegas peran Indonesia dan Malaysia sebagai penjaga stabilitas kawasan dalam semangat solidaritas ASEAN.

Prabowo tiba mengenakan batik cokelat dan kopiah hitam, dan disambut hangat oleh PM Anwar di teras utama Seri Perdana. Pertemuan berlangsung privat, namun penuh symbol, dua pemimpin pendiri ASEAN duduk bersama saat kawasan menghadapi ketidakpastian geopolitik dan ekonomi yang makin kompleks.

PM Anwar menegaskan, semangat Aidilfitri ini harus menjadi penguat bagi hubungan bilateral kedua negara. “Semoga semangat aidilfitri terus memperkuat hubungan persaudaraan dan kerja sama antara Malaysia dan Indonesia atas nama keamanan dan kesejahteraan serantau,” ujarnya.

Setelah pertemuan, Prabowo diantar langsung oleh Anwar hingga ke mobil dinasnya yang membawanya ke Bunga Raya Complex, Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA), sebelum terbang kembali ke Jakarta malam itu juga.

Pertemuan ini menandai langkah awal diplomasi bilateral dalam menghadapi tekanan ekonomi global yang baru.

Dalam konteks sejarah ASEAN, pertemuan Prabowo–Anwar bisa dikenang sebagai salah satu bentuk respons pertama pemimpin kawasan terhadap proteksionisme global abad ke-21, sebuah babak baru yang akan terus ditulis seiring perkembangan kebijakan Trump dan arah masa depan kerja sama ASEAN.

error: Content is protected !!