KOROPAK.CO.ID – Di Cisarua, Bogor, Fadli Zon menghabiskan masa kecilnya yang sederhana namun penuh warna. Lahir di Jakarta pada 1 Juni 1971, ia merupakan putra sulung dari pasangan Zon Harjo dan Ellyda Yatim, keluarga berdarah Minangkabau yang berasal dari Payakumbuh, Sumatera Barat.
Tumbuh dalam lingkungan keluarga yang menjunjung tinggi pendidikan dan nilai-nilai budaya, Fadli memulai perjalanannya dari bangku SDN Cibereum 3 hingga SMP di kawasan Gadog, sebelum pindah ke Jakarta dan menuntaskan pendidikannya di SMA Negeri 31.
Kecemerlangan akademiknya membawanya melanglang buana ke negeri Paman Sam. Berbekal beasiswa dari American Field Service (AFS), Fadli menuntaskan pendidikan menengahnya di San Antonio, Texas, dengan predikat summa cum laude.
Usai kembali ke tanah air, ia memilih jalur yang tak lazim: Sastra Rusia di Universitas Indonesia—sebuah pilihan yang kelak membentuk perspektif global dalam kariernya.
Tak berhenti di sana, tahun 2002, Fadli memperluas cakrawala intelektualnya di London School of Economics and Political Science (LSE), Inggris, hingga meraih gelar Master of Science bidang Development Studies.
Semangat akademiknya membawanya kembali ke kampus UI untuk meraih gelar doktor sejarah, lewat disertasi tentang pemikiran ekonomi kerakyatan Mohammad Hatta, tokoh yang turut membentuk identitas nasionalisme ekonominya.
Baca: Jejak Prestasi Tito Karnavian dari Palembang ke Kursi Mendagri
Karier politik Fadli Zon dimulai sejak muda. Tahun 1997–1999, ia telah duduk sebagai anggota MPR RI dari golongan pemuda. Namanya mulai dikenal publik saat ikut mendirikan Partai Gerindra bersama Prabowo Subianto pada 2008.
Seiring waktu, Fadli dipercaya memegang peran strategis sebagai Wakil Ketua DPR RI periode 2014–2019. Ia juga mencatatkan nama di panggung dunia sebagai Ketua Global Organization of Parliamentarians Against Corruption (GOPAC) dan memimpin SEAPAC, organisasi regional anti-korupsi di Asia Tenggara.
Fadli Zon juga pernah menjabat sebagai Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI periode 2019–2024. Ia juga diangkat sebagai Wakil Presiden Liga Parlemen Dunia untuk Palestina pada 2020, memperkuat kiprahnya sebagai figur parlemen dengan jejaring global.
Kini, Fadli Zon menjabat sebagai Menteri Kebudayaan dalam Kabinet Merah Putih dibawah Pemerintahan Prabowo-Gibran. Tak hanya di bidang politik, Fadli Zon juga dikenal sebagai sosok yang memiliki kekayaan signifikan.
Berdasarkan laporan LHKPN ke KPK pada 10 September 2024, total hartanya tercatat sebesar Rp34,9 miliar. Kekayaan itu meliputi 62 bidang tanah dan bangunan, serta koleksi kendaraan mulai dari Toyota Fortuner hingga Range Rover Evoque.
Ia juga mencatatkan kas dan aset lainnya, termasuk harta bergerak dan harta hibah, menunjukkan keberhasilannya dalam membangun aset pribadi di samping karier politiknya.











