Memoar

Jejak Panjang Romo Syafi’i, Sang Wakil Menteri Agama Pilihan Presiden Prabowo

×

Jejak Panjang Romo Syafi’i, Sang Wakil Menteri Agama Pilihan Presiden Prabowo

Sebarkan artikel ini
Jejak Panjang Romo Syafi’i, Sang Wakil Menteri Agama Pilihan Presiden Prabowo
Doc. Foto: Haji Kemenag

KOROPAK.CO.ID – Di tengah konfigurasi baru Kabinet Merah Putih, Presiden Prabowo Subianto mengambil langkah strategis dengan menunjuk H. R. Muhammad Syafi’i sebagai Wakil Menteri Agama Republik Indonesia.

Keputusan ini sekaligus melengkapi pasangan kepemimpinan di Kementerian Agama, di mana Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, telah lebih dahulu dipercaya sebagai Menteri Agama.

Penunjukan Romo, sapaan akrab Muhammad Syafi’i, menandai momen penting dalam perjalanan panjang karier politik seorang tokoh yang telah menapaki berbagai fase politik tanah air, dari era Orde Baru hingga reformasi.

Lahir di Medan, Sumatera Utara pada 21 Oktober 1959, Romo telah lama menanamkan akar perjuangannya dalam dunia politik, dimulai dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Pada masa itu, Romo dikenal sebagai figur muda penuh semangat. Ia menjabat sebagai Ketua PAC PPP di Kecamatan Medan Timur dan Medan Perjuangan selama satu dekade, dari 1985 hingga 1995.

Kemudian, kariernya naik menjadi Wakil Ketua DPC PPP Kota Medan (1995–2000), sebelum akhirnya melangkah ke level legislatif sebagai Anggota DPRD Kota Medan (1997–1999).

Baca: Profil Otto Hasibuan, Wakil Menteri HAM dalam Kabinet Prabowo

Di awal era reformasi, Romo memilih bergabung dengan Partai Bintang Reformasi (PBR), partai baru yang muncul sebagai simbol harapan. Di PBR, ia menjabat Ketua DPW Sumatera Utara (2002–2006) dan meraih kursi di DPRD Provinsi Sumatera Utara (2004–2009). Kiprah politiknya terus melaju hingga ditunjuk sebagai Wakil Ketua Umum DPP PBR (2006–2011).

Namun, arah perjuangannya menemukan rumah baru ketika ia bergabung dengan Partai Gerindra. Sejak 2012, Romo aktif sebagai Dewan Penasihat DPP Partai Gerindra dan kini dipercaya sebagai Wakil Ketua Majelis Kehormatan untuk periode 2020–2025.

Bersama Gerindra, ia berhasil menembus Senayan dua periode berturut-turut, 2014–2019 dan 2019–2024. Di DPR RI, ia aktif di Komisi III yang membidangi hukum, serta turut berperan dalam Badan Legislasi dan Badan Pengkajian MPR RI.

Tak hanya di politik, perjalanan akademik Romo pun mencerminkan konsistensinya dalam dunia ilmu. Ia meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Sumatera Utara pada 1988, kemudian menyelesaikan Magister Ilmu Hukum dari kampus yang sama pada 2007. Kini, ia tengah menempuh program doktoral di Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an (PTIQ) Jakarta.

Pengangkatan Romo sebagai Wakil Menteri Agama bukan hanya soal representasi partai atau jabatan, tetapi merupakan pengakuan atas pengalaman panjang, keteguhan, dan kedekatannya dengan umat.

Di tengah dinamika kehidupan beragama dan tantangan zaman, kehadiran Romo di Kemenag diharapkan menjadi jembatan antara nilai-nilai keislaman yang moderat dan arah pembangunan nasional yang inklusif.

error: Content is protected !!