KOROPAK.CO.ID – JAKARTA – Pada Selasa, 15 April 2025, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menerima kunjungan kehormatan Wakil Perdana Menteri Pertama Federasi Rusia, Denis V. Manturov, di Istana Merdeka, Jakarta.
Pertemuan ini menandai babak baru dalam sejarah panjang hubungan diplomatik Indonesia dan Rusia yang telah terjalin sejak era Perang Dingin.
Kunjungan ini bukan sekadar pertemuan bilateral biasa, melainkan bagian dari pembentukan format kerja sama baru antara dua negara besar yang tengah membangun poros strategis di tengah dinamika global.
Manturov, yang juga menjabat sebagai Ketua Bersama Komisi Gabungan Rusia-Indonesia untuk Kerja Sama Ekonomi, Perdagangan, dan Teknis, tiba di Istana pada pukul 14.00 WIB. Ia disambut dengan jajar kehormatan dan oleh Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, sebelum akhirnya dijemput langsung oleh Presiden Prabowo di depan pintu utama istana.
Kehangatan diplomasi tergambar jelas saat kedua tokoh berjalan berdampingan menuju ruang kredensial untuk sesi foto bersama, sebuah tradisi diplomatik yang tak hanya merekam momen, tapi juga memperkuat simbol ikatan antarnegara. Usai sesi foto, keduanya melanjutkan ke ruang kerja Presiden untuk melakukan pembicaraan bilateral yang bersifat tertutup.
Baca: Prabowo dan Raja Abdullah II Saksikan Penandatanganan MoU Strategis RI–Yordania
Dalam suasana penuh keakraban, pertemuan tersebut membahas sejumlah isu strategis, mulai dari penguatan kerja sama ekonomi dan industri, hingga perluasan hubungan di bidang energi, pertanian, dan investasi.
Presiden Prabowo menegaskan komitmen Indonesia untuk mempererat hubungan dengan Rusia, khususnya dalam menciptakan hubungan yang saling menguntungkan dan berjangka panjang.
Langkah ini mencerminkan kesinambungan sejarah hubungan RI-Rusia yang terus berkembang sejak masa kepemimpinan Presiden Soekarno dan Nikita Khrushchev. Kini, di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto, Indonesia kembali mempertegas posisinya sebagai mitra utama Rusia di kawasan Asia Tenggara.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden didampingi oleh sejumlah tokoh penting kabinet, antara lain Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Pertemuan ini menjadi penanda penting bahwa meskipun dunia tengah menghadapi berbagai tantangan geopolitik, Indonesia dan Rusia tetap berkomitmen untuk melangkah bersama dalam kerja sama strategis yang visioner dan berorientasi masa depan.