Perlu Dukungan Investor
Koropak.co.id – Pembangunan Pasar Tagog Padalarang oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bandung Barat belum terealisasi hingga saat ini. Hal tersebut telah membuat sejumlah anggota DPRD Kabupaten Bandung Barat kecewa.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bandung Barat, H Sunarya mengatakan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bandung Barat dipertanyakan kinerjanya. Sebab, sejak terjadi kebakaran pada 2016 hingga sekarang Pasar Tagot Padalarang belum kunjung direvitalisasi.
Untuk itu, H Sunarya meminta pada 2018 ini, revitalisasi Pasar Tagog Padalarang dapat segera direalisasikan sehingga Pasar Tagog Padalarang bisa lebih tertata dengan baik. “Sekarang Pasar Tagog Padalarang terlihat semrawut, kumuh, dan selalu macet. Ini harus segara diperhatikan pemerintah,” ujar Sunarya.
Sunarya mengakui sejak 2017, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bandung Barat belum pernah melakukan pembahasan atau mengajukan usulan untuk melakukan revitalisasi Pasar Tagog Padalarang. Padahal, bila dilihat dari kebutuhannya seharusnya segera direvitalisasi.
“Berdasarkaan perkiraan estamisi biaya, revitalisasi Pasar Tagog Padalarang membutuhkan anggaran sekitar Rp 60 miliar. Namun, sampai saat ini tidak ada usulan dari eksekutif. Saya berharap pada tahun 2018 ini jangan gagal lagi,” kata dia.
Sunarya menambahkan, untuk revitalisasi Pasar Tagog Padalarang sebetulnya bisa saja menggunakan pihak ke 3 dengan jalan kerjasama. Sehingga, pemerintah tidak perlu mengeluarkan anggaran. Cara tersebut bisa dibuka dengan menggunakan tender invenstasi seperti revitalisasi pasa lainnya. Akan tetapi, cara ini harus memiliki keberpihakan dengan para pedagang setempat yang sudah berjualan selama puluhan tahun di Pasar Tagog Padalarang.
“Penataan dan revitalisasi Pasar Tagog Padalarang ini mutlak untuk segera dilakukan. Sebab jalur yang melewati Pasar Tagog Padalarang tersebut sangat vital dan menjadi jalan utama Bandung-Jakarta yang melewat Cianjur dan Purwakarta,” ucapnya.
Dengan begitu, kata Sunarya, letaknya yang strategis seharusnya menjadi nilai lebih bagi Pemerintah Kabupaten Bandung Barat untuk dapat menggali potensi dan dijual di Pasar Tagog Padalarang, contohnya oleh-oleh khas Kabupaten Bandung Barat.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustriaan dan Perdagangan Kabupaten Bandung Barat, Weti Lembanawati berdalih, pihaknya berencana akan membuka lelang Pasar Tagog Padalarang pada 2017 lalu. Namun, belum ada investor yang berminat. Menurutnya, untuk revitalisasi Pasar Tagog Indihiang, Dinas Perindustriaan dan Perdagangan Kabupaten Bandung Barat sampai saat ini masih melakukan persiapan. Termasuk, mengumpulkan sejumlah dokumen untuk tahapan investasi.
”Kita sudah siapkan sejak lama. Termasuk membahasnya dengan perwakilan pedagang yang ada di Pasar Tagog,” kata Weti.*
Penulis : Jadi Mujiana