Koropak.co.id – Kampung Dukuh yang terletak di Kampung Ciroyom, Desa Ciroyom, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut, memiliki nuansa alam yang eksotik dan menyimpan sejarah baik tersurat maupun tersirat.
Di dalamnya terdapat situs religi peninggalan sejarah yang dikeramatkan yakni makam Syeh Abdul Jalil, seorang tokoh Islam yang sangat dihormati. Maka wajar, hingga saat ini makam tersebut banyak dikunjungi penziarah.
Selain itu, bentuk rumah masyarakat Kampung Dukuh sangat menarik perhatian mata yang memandang. Rumah rumah panggung dihiasi anyaman bambu dengan penutup atas dari ijuk, dimana sang Tetua adat Kampung Dukuh atau lebih dikenal dengan panggilan kuncen, Mama Uluk tinggal di rumah yang ukurannya lebih besar dari pada rumah rumah warga di sana.
Menurut tokoh adat Kampung Dukuh, Yayan Hermawan saat dijumpai di kediamannya, Minggu (25/11/2018), menuturkan bahwa di Kampung Adat Dukuh ada tradisi yang diadakan setiap tanggal 14 bulan Mulud atau yang sering disebut Opat Welasan.
“Opat Welasan ini adalah momen bagi warga Kampung Adat Dukuh untuk menghormati para leluhur yang telah memperjuangkan Islam. Biasanya acara diwarnai dengan pencucian barang-barang pusaka milik warga,” paparnya.
Dikatakan Yayan, untuk mencapai Kampung Dukuh harus melalui medan yang sangat berat, dimana sarana jalan yang dilalui hampir 90% rusak berat. Ia berharap persoalan ini mendapat sentuhan Pemkab Garut, sehingga para pengunjung atau wisatawan yang ingin berkunjung, dibuat nyaman.
Menurutnya, selama ini wisatawan yang berkunjung ke Kampung Dukuh banyak yang datang dari luar Kabupaten Garut bahkan ada yang dari luar provinsi Jawa Barat. Artinya, keberadaan Kampung Dukuh sudah cukup dikenal masyarakat luas.
“Pastinya, kondisi ini menjadi potensi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Garut, apabila dikelola dengan benar,” katanya.*