DPRD KBB Sebut Permasalahan PT PMgS Sudah Tercium
Koropak.co.id – Munculnya gugatan pihak ketiga kepada BUMD PT Perdana Multiguna Sarana (PMgS) yang berujung akan adanya penyitaan aset sudah diprediksi oleh pihak DPRD Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Hal itu ditegaskan Wakil Ketua DPRD KBB Syamsul Ma’arif, Jumat (5/1/2018). Dikatakan Syamsul, DPRD KBB sudah mencium gelagat permasalahan tersebut jauh-jauh hari. Salah satu indikator adanya masalah di tubuh BUMD itu, setiap dipanggil hadir untuk rapat dengan DPRD, direksi BUMD PT PMgS tidak pernah datang.
“Sangat disesalkan jika memang kasus itu terjadi. Padahal Pemkab Bandung Barat sudah menggelontorkan anggaran sejumlah Rp 35 milyar. Mereka sudah diberi modal oleh pemerintah secara bertahap dari 2011 sampai 2017. Kalau begini, artinya mereka gagal,” ujar Syamsul.
Menurut Syamsul, selama ini direksi atau manajemen BUMD tidak terlalu terbuka dengan dewan. Sehingga beberapa anggota fraksi di DPRD KBB pun sering dibuat kesal akibat agenda dengar pendapat dengan BUMD sering batal. Hal itu semakin mempertegas kecurigaan dewan atas adanya permasalahan yang dirahasiakan BUMD tersebut.
“Mungkin keengganan datangnya itu karena memang mereka bermasalah dan khawatir masalahnya ketahuan,” ucapnya.
Syamsul menyebutkan dari total anggaran penyertaan modal itu, kontribusi PAD yang diberikan oleh BUMD tidak sebanding. BUMD baru menyetorkan PAD sebesar Rp 100 juta pada 2013, Rp 240 juta pada 2016, dan Rp 200 juta di tahun 2017.
Jumlah itu sangat kecil karena tidak mencapai target dari yang sebelumnya dipatok sebesar Rp 500 juta. “Itu sudah mencirikan kinerja mereka dan menjadi bahan evaluasi kami di DPRD,” ujarnya.*
Penulis : Jadi Mujiana