Actadiurna

DMI Kabupaten Tasikmalaya Salurkan Bantuan Tahap Dua

×

DMI Kabupaten Tasikmalaya Salurkan Bantuan Tahap Dua

Sebarkan artikel ini

 

Koropak.co.id – Sukses menyalurkan bantuan tahap pertama di gedung Islamic Center Kabupaten Tasikmalaya pada pekan lalu, Bupati Tasikmalaya H. Ade Sugianto kembali memberikan bantuan operasional untuk 198 masjid jami, 197 marbot/guru ngaji/imam masjid dan bantuan bagi 173 santri berbasis masjid, Selasa (3/9/2019).

Penyaluran bantuan yang dipusatkan di komplek Pondok Pesantren Darussalam Rajapolah ini, meliputi 8 kecamatan antara lain, Kecamatan Cisayong, Rajapolah, Sukahening, Kadipaten, Pageurageung, Ciawi, Sukaresik dan Jamanis.

Seperti dilakukan sebelumnya, Bupati juga melaunching Sistem Informasi Bantuan Dewan Masjid Indonesia (Sibadami), sebagai basis informasi dalam melaksanakan program-program penyaluran bantuan Dewan Masjid Indonesia Kabupaten Tasikmalaya.

Bupati menyebutkan, di balik mimpi Pemerintah Daerah untuk memberi perhatian lebih kepada para marbot/guru ngaji atau imam masjid serta para santri berbasis masjid, termasuk bantuan operasional ke masjid-masjid jami, kemampuan pemerintah hari ini masih sangat terbatas.

Dari sekian banyak dan besarnya kebutuhan anggaran untuk melaksanakan program-program bantuan ke masyarakat hari ini, jumlah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Tasikmalaya pada tahun ini baru menyampai angka sekitar Rp 108 miliar, dari jumlah APBD 3,7 Trilyun. “Artinya masih sangat kecil,” ucapnya.

 

Koropak.co.id - DMI Kabupaten Tasikmalaya Salurkan Bantuan Tahap Dua (2)

 

Dalam keterbatasan anggaran itu tambah Ade, Pemerintah akan terus berupaya secara bertahap menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada termasuk memenuhi harapan masyarakat.

“Paling tidak bantuan ini sebagai bentuk pengakuan dan perhatian pemerintah terhadap masyarakat yang juga berkontribusi untuk kemajuan Kabupaten Tasikmalaya ini,” ujarnya.

Ditambahkan, bantuan tidak selalu dalam pengertian wujud uang atau sarana dan prasarana. “Ada banyak bentuk bantuan, maka saya berharap Sibadami ini lebih dapat dikembangkan untuk mengolah program bantuan lebih luas seperti bantuan sosial. Termasuk bantuan konsultasi bagi masyarakat yang membutuhkan data dan informasi terkait program-program bantuan,” tuturnya.

Ia berharap, melalui Sibadami ini ke depan, tidak hanya mengelola bantuan ke dalam (berbasis masjid) tetapi juga kepada masyarakat kehidupan secara luas.*

 

error: Content is protected !!