Korban Bukan Ustaz Melainkan Petani
Koropak.co.id – Seiring dengan meluasnya berita viral seorang ustaz yang dibacok oleh orang gila beberapa waktu lalu, Kapolres Bogor, AKBP Andi M Dicky Pastika Gading membenarkan bahwa telah terjadi kasus pembacokan terhadap korban bernama Sulaiman oleh orang yang mengalami gangguan kejiwaan.
Akan tetapi, setelah dilakukan konfirmasi dan pengecekan, korban pembacokkan bukanlah seorang ulama seperti yang viral diberitakan, melainkan seorang petani durian. Begitupun dengan kesalahan tempat, bukan terjadi di Sinar Asih, akan tetapi di Banyuasih yang berjarak 4 jam dari Kecamatan Cigudeg.
“Setelah ditemui di sana memang terjadi pembacokan pada 6 Februari 2018 terhadap Sulaiman oleh salah seorang yang mengaku bernama Jamhari yang masih tetangga dan keluarga korban. Kejadian tersebut tidak dilaporkan ke polisi karena mereka menyelesaikan dengan cara kekeluargaan,” katanya.
Kepala Desa Banyuasih Kecamatan Cigudeg, Mudis Sunardi memohon kepada media untuk meluruskan atau mencabut kembali kata-kata Ustaz yang disematkan pada korban guna menghindari konflik dan kesalahfahaman.
“Korban sudah dirawat. Untuk kejadian itu yang dibacok itu bukan Ustaz, tetapi seorang petani dan kejadiannya itu terjadi di Kebun Duren. Bahkan pelaku masih berhubungan keluarga dengan korban dan pelaku mengidap gangguan jiwa,” tuturnya.
Saat Pelaku dibawa ke Polres Bogor, kata Mudis, pelaku berbicara tidak Jelas.
“Padahal pada saat kejadian saya langsung mengumpulkan pihak korban dan pihak pelaku, kemudian saya luruskan karena pelaku dan korban masih berhubungan saudara dan pelaku mengidap kelainan jiwa,” ujar Mudis.
Kejadian pembacokan tersebut bermula saat Pelaku yang diketahui bernama Jamhuri sedang ngopi di Kebun Durian. Lalu Pelaku sempat ngopi bersama adik korban. Lalu Pelaku menawar harga durian kepada adik korban seharga Rp 5.000 per-butir. Namun adik korban menolaknya dengan alasan pasaran harga durian di sebesar Rp30.000.
Adik korban mengira tawaran pelaku hanya iseng saja karena pelaku dikenal sebagai orang gila. Namun, tiba-tiba pelaku pulang dan mengambil golok sehingga terjadilah pembacokan.*
Penulis : Didit Fauzi