Menelusuri Sejarah Migrasi Manusia Prasejarah di Bumi Nusantara

Koropak.co.id, 21 January 2022 18:10:07
Penulis : Muhamad Eris
Menelusuri Sejarah Migrasi Manusia Prasejarah di Bumi Nusantara

 

Koropak.co.id - Pada zaman Pleistosen, perpindahan dari daratan Asia ke kepulauan Indonesia ternyata tidak hanya dilakukan oleh hewan saja.

Karena pada masa itu juga manusia purba melakukan perpindahan, dan migrasinya sendiri telah berlangsung sejak manusia prasejarah Homo erectus pada awal Pleistosen.

Meskipun begitu, nenek moyang Indonesia modern baru muncul pada saat Jawa, Kalimantan, Sumatera dan Sulawesi sudah menjadi pulau-pulau yang terpisah.

"Para pendatang baru itu menyeberangi atau menyusuri sungai-sungai dan pantai Asia Selatan, kemudian memasuki kepulauan Indonesia hingga Papua dan Australia, bahkan sampai lebih jauh lagi," sebagaimana dikutip dalam buku Muatan Lokal Ensiklopedia Sejarah dan Budaya Kepulauan Nusantara Awal terbitan Lentera Abadi, Jakarta.

Sementara itu hingga kini, pemicu dari gelombang migrasi tersebut masih belum diketahui secara pasti. Meskipun begitu, terdapat berbagai kemungkinan yang muncul mulai dari adanya perang antar suku, wabah penyakit atau bencana kelaparan di tanah asal atau mungkin juga hanya sekedar ingin melihat cakrawala baru.

Kelompok pendatang pertama sendiri diidentifikasi sebagai orang Paleomelanesoid yang merupakan leluhur Melanesia modern dengan ciri-ciri fisiknya berkulit gelap dan berambut keriting.

Keturunan kelompok ini juga diketahui hingga saat ini masih dapat dilihat pada banyak suku yang hidup di kawasan Indonesia bagian timur.

Gelombang pendatang berikutnya berasal dari ras Negrito atau Negro Kecil, namun keturunan mereka pada masa sekarang tidak banyak ditemukan di dunia.

 


Baca : Mengintip Cara Hidup Manusia Purba di Nusantara

Contohnya dari keturunan Negrito Indonesia yang dapat dilihat pada suku Tapiiro di Papua. Kemudian untuk kelompok pendatang yang lebih maju diperkirakan berasal dari kawasan Cina selatan tepatnya di wilayah yang saat ini dikenal sebagai provinsi Yunnan.

Tercatat, mereka melakukan perpindahan ke Nusantara melalui Indocina dan Thailand yang tiba sekitar 3 ribu tahun Sebelum Masehi (SM). Pada masa itu, mereka datang secara bergelombang hingga awal tarikh Masehi.

Selain itu, kelompok pendatang ini dikenal sebagai para pelaut yang tanggung dan mereka menyebar dari Madagaskar hingga ke pulau-pulau di ujung timur Samudra Pasifik dan mereka juga diketahui menjadi leluhur dari bangsa Melayu-Polinesia modern.

Kelompok rumpun bangsa Mongolid ini juga dapat dibedakan menjadi dua kelompok utama, yaitu Melayu Tua atau Proto-Melayu dan Melayu Muda atau yang juga dikenal sebagai Deutro-Melayu.

Kelompok Proto-Melayu sendiri datang dalam dua gelombang, melalui jalur barat dan timur. Sementara itu, dalam perkembangannya, mereka kemudian semakin terdesak ke daerah pedalaman.

Diantara suku-suku di Indonesia saat ini, yang merupakan keturunan dari kelompok ini adalah orang Batak, Nias dan Toraja. Sedangkan untuk kelompok Deutro-Melayu, datang dalam berbagai kelompok sejak abad ke 500 Sebelum Masehi (SM).

Kelompok ini datang dari arah barat, yaitu melalui daerah Semenanjung Malaya, lalu kemudian ke Sumatera dan selanjutnya menyebar ke berbagai wilayah Indonesia. Untuk keturunan dari kelompok ini yaitu orang Jawa dan Bali.*

 

Lihat juga : Simak Berbagai Video Menarik Lainnya Disini