Actadiurna

Pulau Penyengat Akan Dijadikan Pusat Budaya di Kepri

×

Pulau Penyengat Akan Dijadikan Pusat Budaya di Kepri

Sebarkan artikel ini

Koropak.co.id – Pulau Penyengat, Tanjungpinang baru-baru ini dikabarkan akan dijadikan sebagai pusat pengembangan pariwisata berbasis budaya di Kepulauan Riau (Kepri).

Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Kepri, Buralimar mengatakan bahwa Pulau Penyengat layak sekali untuk dijadikan sebagai pusat pengembangan pariwisata berbasis budaya dikarenakan sudah sejak dahulu pulau tersebut dikenal sebagai pusat perkembangan budaya Melayu.

Selain itu, peninggalan aset sejarah Melayu berupa benda maupun nonbenda tersebut merupakan warisan budaya Melayu yang terjaga sampai dengan saat ini sekaligus juga memiliki nilai untuk dunia pariwisata.

“Pengembangan sektor pariwisata berbasis budaya ini juga perlu dikombinasikan dengan kreativitas yang dapat menarik perhatian wisatawan. Oleh karena itulah, festival pariwisata berbasis nilai-nilai keislaman perlu dikembangkan di Pulau Penyengat,” kata Buralimar sebagaimana dihimpun Koropak dari suara.com, Kamis 21 April 2022.

Buralimar menambahkan, merawat aset sejarah Kerajaan Riau-Lingga-Pahang di Pulau Penyengat sangat perlu untuk dilakukan. Bahkan sudah semestinya hal itu dilakukan sejak dahulu dikarenakan Pulau Penyengat ini juga memiliki sejarah yang besar di Indonesia.

Baca : Istana Mini Banda Neira Bakal Direvitalisasi Jadi Istana Kepresidenan

Selain itu, cikal bakal lahirnya Bahasa Indonesia juga berasal dari Pulau Penyengat. Oleh sebab itulah, Raja Ali Haji, pencipta gubahan Gurindam 12 asal Pulau Penyengat, ditetapkan sebagai Pahlawan Indonesia yang berjasa di bidang bahasa.

“Tahun ini, akan dilakukan revitalisasi Pulau Penyengat. Tentu saja hal ini sangat baik untuk menjaga nilai-nilai sejarah, yang nantinya juga akan berdampak positif pada sektor pariwisata,” ujarnya.

Sementara itu, dilansir dari Antara, Pemerintah Kepri juga diketahui telah menggelontorkan anggaran Rp30 miliar untuk menata Pulau Penyengat agar lebih indah kembali. Diketahui, penataan Pulau Penyengat tersebut meliputi penataan Pelantar Kuning Tanjungpinang, penampilan pompong, dan Pelantar Pulau Penyengat.

Tak hanya itu saja, penataan juga dilakukan untuk pelebaran jalan, transportasi darat, Gedung Tabib, Balai Maklumat, kompleks makam para raja, Istana Kantor, Gedung Balai Adat, dan pelebaran jalan utama.

“Kami akan melibatkan perusahaan-perusahaan, termasuk juga pihak perbankan untuk membantu penataan Pulau Penyengat melalui dana CSR,” kata Gubernur Kepri.*

Lihat juga : Simak Berbagai Video Menarik Lainnya Disini

error: Content is protected !!