Koropak.co.id – Kontroversi melibatkan ijazah Gibran Rakabuming Raka, calon wakil presiden nomor urut 2, semakin menghangat di media sosial. Semuanya dimulai dari cuitan pedas @DokterTifa di Twitter pada Kamis (16/11/2023), yang mempertanyakan keabsahan ijazah Gibran ketika belajar di University of Technology Sydney Insearch, Sidney, Australia.
Respons cepat dari Gibran tidak hanya verbal, melainkan dengan undangan langsung untuk memeriksa ijazahnya dan tawaran membayar tiket pesawat ke Singapura sebagai bukti autentikasi.
“Ijazah palsu apa? Tidak ada yang palsu,” tegas Gibran dalam pernyataannya setelah acara Silaturahmi Nasional Desa Bersatu 2023 di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada Minggu (19/11/2023).
Rincian pendidikan Gibran pun terungkap, dari Orchid Park Secondary School di Singapura pada tahun 2002, lulus dari Management Development Institute of Singapore (MDIS) pada 2007, hingga melanjutkan studi di program Insearch di UTS Insearch, Sydney, Australia, yang berujung pada kelulusan pada 2010.
Dalam upaya merespons sorotan publik, Cawapres dari Koalisi Indonesia Maju ini bahkan menunjukkan ijazah sarjana terbarunya. Dokumen itu memperlihatkan bahwa Gibran menempuh kuliah di University of Bradford, Inggris, dan meraih gelar Bachelor of Science dengan Second Class Honours Second Division in Marketing pada tahun 2010.
Baca: Dokter Tifa vs Gibran: Pertarungan Tajam Soal Ijazah
Gibran menyatakan keterbukaan dengan membawa ijazah aslinya saat diwawancarai di Balai Kota Solo pada Senin (20/11/2023). “Biar cepat selesai, kan memang ijazahnya ini. Kalau ijazahnya palsu kan dipermasalahkan sejak awal pendaftaran,” ujarnya sambil menegaskan bahwa dokumen tersebut telah dilegalisir.
Saat ditanya apakah insinuasi mengenai ijazah palsu merupakan bagian dari black campaign, Gibran menganggapnya sebagai hal yang biasa. Terlepas dari tuduhan tersebut, ia merespons dengan santai, menyatakan bahwa tuduhan itu hanya sebatas lucu-lucuan.
Gibran menyoroti fenomena baru di mana ia sering disebut lulusan setara SMK, namun ia menilai tidak ada yang salah dengan lulusan SMK. Bahkan, dengan nada humor, Gibran menyentil Dokter Tifa dan Roy Suryo yang sempat meragukan gelar sarjana yang ia miliki.
Meskipun setelah memamerkan ijazahnya, kontroversi masih terus berlanjut, Gibran mengaku tidak terlalu ambil pusing. Ia malah mengguraukan bahwa mungkin akan kuliah lagi agar orang percaya kepadanya.
“Wis jo protes neh (Sudah jangan protes lagi). Enggak berhenti juga gak papa, biasanya tetap ngeyel sih walaupun sudah diberi bukti. Aku yo bingung sek dipermasalahkan opo, opo tak kuliah pisan meneh wae ben percoyo? (apa saya kuliah lagi biar percaya),” tuturnya.
Baca juga: Anggaran Pemilu Tahun 2024 Sebesar Rp 86 Trilyun, Ini Jawaban KPU