Koropak.co.id – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk., yang menjadi bagian dari ekosistem digital Indonesia, secara resmi mengumumkan kemitraan strategis dengan platform hiburan TikTok. Kemitraan ini bertujuan untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia dengan fokus pada pemberdayaan dan perluasan pasar bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) nasional.
Dalam kerangka kemitraan ini, bisnis Tokopedia dan TikTok Shop Indonesia akan digabungkan di bawah payung Tokopedia, dan TikTok akan memiliki pengendalian terhadap Tokopedia. Layanan belanja dalam aplikasi TikTok di Indonesia akan dioperasikan dan dikelola oleh Tokopedia.
TikTok berkomitmen untuk menginvestasikan lebih dari 1,5 miliar dolar Amerika Serikat sebagai dukungan jangka panjang untuk operasional Tokopedia. Investasi ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan dan pemberdayaan pelaku UMKM di Indonesia.
Kemitraan strategis ini membawa dampak positif bagi GoTo, yang akan menjangkau pasar yang lebih luas melalui layanan keuangan digital dari GoTo Financial dan on-demand services dari Gojek. TikTok dan GoTo berharap dapat memperluas manfaat bagi pengguna dan pelaku UMKM di Indonesia melalui kesepakatan ini.
Baca: Indonesia Pertimbangkan Pelarangan TikTok Dalam Bisnis Medsos dan e-Commerce
Kemitraan ini akan dimulai dengan periode uji coba yang mendapat konsultasi dan pengawasan dari kementerian serta lembaga terkait. Sebagai langkah awal, mereka akan meluncurkan kampanye “Beli Lokal” pada Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) sebagai inisiatif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital melalui pemberdayaan UMKM lokal.
Kampanye “Beli Lokal” akan hadir di aplikasi Tokopedia dan TikTok, mempromosikan produk-produk asli Indonesia. Dengan fokus utama pada produk lokal, kampanye ini diharapkan dapat memberikan dorongan bagi pelaku UMKM dan mendukung pertumbuhan ekosistem ekonomi digital di Indonesia.
Lebih dari 90 persen pedagang yang terlibat dalam kemitraan ini merupakan pelaku UMKM. TikTok, Tokopedia, dan Grup GoTo akan memberikan dukungan komprehensif kepada para pelaku UMKM, termasuk promosi produk, huluisasi untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi, dukungan pemasaran, promosi produk hingga pasar internasional, pendirian pusat pengembangan talenta digital, dan pemastian adanya lokapasar yang mendukung persaingan yang adil.
Keseluruhan inisiatif ini diarahkan untuk menciptakan lapangan kerja baru dan memberdayakan UMKM di Indonesia dalam lima tahun mendatang.
Baca juga: Seleb TikTok Ali Hamzah Ramai Dikecam Karena Dituduh Menyebarkan Kebencian
