Actadiurna

SDM Kepariwisataan Ikuti Pelatihan

×

SDM Kepariwisataan Ikuti Pelatihan

Sebarkan artikel ini

 

Koropak.co.id – Pemerintah Kota Tasikmalaya melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata Kota Tasikmalaya menggelar pelatihan SDM Kepariwisataan di Yogyakarta, Kamis (19/4/2018). Pelatihan yang digelar hingga Sabtu (21/4/2018) itu diikuti Perwakilan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Tasikmalaya, perwakilan travel agen, Komunitas Tour Leader Tasikmalaya (KTLT), Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kota Tasikmalaya, Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Kota Tasikmalaya, Perum Perhutani, Komunitas Wisata Kuliner Tasikmalaya (KWKT), Kabar Priangan serta perwakilan dari Kecamatan Cibeureum, Purbaratu, Mangkubumi, Kawalu, dan beberapa karang taruna.

Di hari pertama, hadir Walikota Tasikmalaya Drs H Budi Budiman, Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya Drs H Ivan Dicksan yang sekaligus menghadiri kegiatan Raker Komwil III Apeksi 2018 di Kota Yogyakarta. Hadir pula Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata Kota Tasikmalaya H Undang Hendiana.

 

SDM Kepariwisataan Ikuti Pelatihan

 

Baca : Pengembangan Desa Wisata Kampung Kreatif Sukaruas

Disampaikan Walikota, tambang perekonomian yang tidak akan pernah habis adalah pariwisata, oleh sebab itu pariwisata menjadi sektor ekonomi yang potensial untuk terus dikembangkan.

“Tasikmalaya merupakan pusat ekonomi di Priangan Timur. Oleh sebab itu berbagai potensi ekonomi, termasuk pariwisata musti terus dikembangkan,” tuturnya.

Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata Kota Tasikmalaya H Undang Hendiana menambahkan kehadiran para peserta pelatihan dari berbagai kalangan sudah memenuhi unsur pentahelix, yakni Akademisi, Businessman, Community, Goverment, dan Media.

“Keberhasilan majunya pariwisata Indonesia tidak lepas dari berbagai kepentingan yang berada di sekitar destinasi wisata tersebut, seperti pemerintah daerah, masyarakat setempat, dan para stakeholder,” katanya.

Dikatakan Undang, Kota Tasikmalaya juga mesti bersiap menghadapi APEKSI yang rencananya akan digelar pada November 2018 dimana Kota Tasikmalaya akan jadi tuan rumah dari kongres kepala daerah se-Indonesia itu.

 

SDM Kepariwisataan Ikuti Pelatihan

 

Baca : Pariwisata Pengaruhi Devisa Negara

“Dalam APEKSI itu ada program kunjungan ke destinasi. Maka dari itu kita harus bersiap, dan menentukan destinasi mana saja yang akan dijadikan tujuan kunjungan wisata para delegasi daerah tersebut,” ucapnya.

Selain mendapatkan pelatihan dan sosialisasi bertema Sadar Wisata yang dipaparkan Ketua DPD Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) DI Yogyakarta Drs. Iman Widodo, para peserta pelatihan yang rata-rata merupakan pegiat industri pariwisata di Kota Tasikmalaya itu juga diajak untuk meninjau Desa Wisata Pulesari yang beralamat di Wonokerto Kecamatan Turi Kabupaten Sleman.

Desa Wisata Pulesari sendiri merupakan sebuah desa di Kabupaten Sleman yang disulap menjadi sebuah desa wisata yang menawarkan wisata alam dan budaya tradisi.

Pengurus Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pulesari Yogyakarta Amin Sarjana menceritakan bahwa tahun 2010 di Yogyakarta telah terjadi bencana Gunung Merapi meletus. Dari sanalah mulai dirintis kembali mind set masyarakat setempat untuk menata program pariwisata di Yogyakarta. Termasuk dengan membangun desa wisata.

“Kami juga mendapatkan pelatihan yang difasilitasi Kementerian Pariwisata, salahsatunya pelatihan terkait upaya promosi desa wisata, kita cetak 1000 brosur dan disebar secara luas yang isinya berupa penawaran bahwa di Yogyakarta sudah resmi ada desa wisata. Alhamdulillah, promosi tersebut efektif menyulap sebuah desa biasa menjadi desa wisata yang dapat menggerakkan roda perekonomian di masyarakatnya,” katanya.* (Hendrawan)

 

Baca pula : Wisata Garut Potensial Dikembangkan

 

error: Content is protected !!