KOROPAK.CO.ID – JAKARTA – Diplomasi budaya menjadi langkah strategis dalam memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia ke dunia. Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon menegaskan bahwa kerja sama lintas sektor, promosi, serta penguatan riset kebudayaan menjadi kunci utama dalam memajukan kebudayaan nasional di tingkat global.
Dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (18/2), Fadli menyatakan bahwa Kementerian Kebudayaan menyambut baik berbagai potensi kerja sama, salah satunya dengan Universitas Brawijaya. Kemitraan ini bertujuan memperluas riset kebudayaan, membangun Rumah Budaya Indonesia, serta mengembangkan program pengajaran Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing.
“Kementerian Kebudayaan menyambut baik potensi kerja sama ini untuk mendorong kebudayaan Indonesia agar semakin mendunia,” ujar Fadli dalam diskusi bertajuk ‘Sarasehan Budaya dan Diskusi Rumah Budaya Indonesia di Tiongkok’ yang digelar di Malang.
Komitmen ini sejalan dengan sejarah panjang Indonesia dalam diplomasi budaya. Sejak era kerajaan, budaya Nusantara telah berinteraksi dengan peradaban dunia melalui jalur perdagangan, ekspedisi maritim, hingga hubungan politik.
Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit, misalnya, memainkan peran penting dalam menyebarkan kebudayaan Nusantara ke Asia Tenggara. Dalam lawatannya ke Malang, Menbud Fadli Zon turut mengunjungi Museum Musik Indonesia, yang menyimpan koleksi musik lintas zaman, dari piringan hitam, kaset, hingga instrumen musik.
Menurutnya, musik merupakan salah satu ekspresi budaya yang mampu menembus batas negara dan menunjukkan daya saing global. “Mari kita perkuat kolaborasi untuk memajukan musik Indonesia agar semakin dicintai di dalam negeri dan dikagumi dunia,” tuturnya.
Baca: Fadli Zon Dorong Pelestarian Budaya Panji di Malang
Selain itu, ia menutup Kongres II Aktivis Peneleh di Indoor Bani Hasyim Singosari, yang mengusung semangat perjuangan H.O.S. Tjokroaminoto. Tjokroaminoto, yang dijuluki “Guru Bangsa,” adalah sosok penting dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia.
Menbud juga meninjau beberapa candi peninggalan Kerajaan Singosari, termasuk Candi Singosari, Candi Kidal, dan Candi Jago, semuanya telah berstatus Cagar Budaya Nasional. Dalam sejarahnya, Kerajaan Singosari dikenal sebagai salah satu pusat kebudayaan Hindu-Buddha yang turut membentuk identitas Nusantara.
Fadli Zon melanjutkan perjalanannya ke Museum Panji, yang sejak 2016 berperan dalam memperkenalkan budaya Topeng Malangan serta warisan sastra Cerita Panji. Cerita Panji sendiri telah diakui dunia dengan masuk dalam Memory of the World UNESCO pada 2017.
“Bangsa Indonesia patut bangga karena Cerita Panji ini telah diakui secara global, mencerminkan kekayaan intelektual dan budaya kita,” katanya.
Rangkaian kunjungan ditutup dengan persinggahan di Padepokan Seni Topeng Malangan – Asmorobangun di Pakisaji, Malang. Padepokan yang telah berdiri sejak 1900 ini menjadi saksi hidup warisan tari topeng Majapahit yang masih lestari hingga kini.
Melalui upaya diplomasi budaya, pelestarian warisan sejarah, serta pemanfaatan teknologi, Menbud optimistis bahwa kebudayaan Indonesia akan terus berkembang dan diperhitungkan di panggung dunia.











