KOROPAK.CO.ID – JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto melantik 25 pejabat baru di lingkungan pemerintahan dalam sebuah upacara resmi di Istana Negara, Jakarta Pusat. Mereka yang diambil sumpahnya terdiri atas wakil menteri, kepala badan, asisten khusus presiden, hingga gubernur dan wakil gubernur Papua.
Pelantikan itu mengacu pada beberapa Keputusan Presiden (Keppres), antara lain Keppres Nomor 32M Tahun 2025 tentang pengangkatan wakil menteri Kabinet Merah Putih masa jabatan 2024–2029, serta Keppres Nomor 109P Tahun 2025 untuk Kepala dan Wakil Kepala Badan Pengaturan BUMN.
Sementara itu, Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua diatur lewat Keppres 110P Tahun 2025, dan Dewan Komisioner LPS melalui Keppres 111P Tahun 2025.
Dalam prosesi pelantikan, Presiden Prabowo memandu sumpah jabatan di hadapan para pejabat dan tamu undangan.
“Bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara,” ujar Prabowo di hadapan peserta upacara.
Baca: Reshuffle Kabinet Jilid III, Ini Daftar Pejabat yang Dilantik Prabowo
Nama-nama baru yang menempati posisi strategis antara lain Matius Fakhiri sebagai Gubernur Papua dan Aryoko Alberto Ferdinand Rumaropen sebagai wakilnya. Dua posisi wakil menteri diisi oleh Ahmad Wiyagus (Wakil Mendagri) dan Benjamin Paulus Octavianus (Wamenkes).
Untuk Badan Pengaturan BUMN, Dony Oskaria dilantik sebagai kepala, didampingi Aminudin Maruf dan Teddy Barata sebagai wakil kepala. Sementara Velix Vernando Wanggai dipercaya memimpin Komite Eksekutif Otsus Papua bersama sejumlah tokoh Papua lainnya seperti John Wempi Wetipo, Paulus Waterpauw, dan Ribka Haluk.
Di sektor keuangan, Anggito Abimanyu resmi menjabat Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), didampingi Farid Azhar Nasution sebagai wakil ketua.
Presiden juga menunjuk dua nama baru di lingkar dalam Istana: Dirgayuza Setiawan sebagai Asisten Khusus Presiden bidang Komunikasi dan Analisa Kebijakan, serta Agung Gumilar Saputra sebagai Asisten Khusus Presiden bidang Analisa Data Strategis.
Pelantikan ini menandai penguatan kabinet dan lembaga strategis di awal masa pemerintahan Prabowo–Gibran. Istana menegaskan, seluruh pejabat baru diharapkan segera bekerja untuk mempercepat pelaksanaan program prioritas nasional.