Actadiurna

Kartika Wirjoatmodjo Absen dari Struktur BP BUMN, Istana Buka Suara

×

Kartika Wirjoatmodjo Absen dari Struktur BP BUMN, Istana Buka Suara

Sebarkan artikel ini
Kartika Wirjoatmodjo Absen dari Struktur BP BUMN, Istana Buka Suara
Doc. Foto: Suara.com

KOROPAK.CO.ID – JAKARTA – Menteri Sekretaris Negara sekaligus Juru Bicara Presiden, Prasetyo Hadi, buka suara soal tidak masuknya nama Kartika Wirjoatmodjo atau Tiko dalam jajaran pejabat Badan Pengaturan Badan Usaha Milik Negara (BP BUMN).

Dari tiga mantan wakil menteri BUMN era Erick Thohir, hanya Tiko yang tak mendapat posisi baru di lembaga pengganti Kementerian BUMN itu. Dua lainnya, Dony Oskaria dan Aminuddin Ma’ruf, justru menduduki posisi strategis, Dony sebagai Kepala BP BUMN dan Aminuddin sebagai wakilnya.

“Bukan dicopot, sudah berhenti dari tugasnya,” ujar Prasetyo di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, 8 Oktober 2025.

Keterangan singkat itu menutup ruang spekulasi soal masa depan Tiko di pemerintahan. Dalam kabinet sebelumnya, Tiko dikenal sebagai figur teknokrat yang dekat dengan Erick Thohir dan memegang peran penting dalam restrukturisasi sejumlah BUMN strategis, termasuk perbankan dan penerbangan.

Terpisah, Dony Oskaria mengaku tidak mengetahui alasan di balik absennya Tiko dari struktur baru yang kini ia pimpin. “Mungkin ada penugasan berikutnya, saya kurang tahu,” kata Dony.

Baca: Prabowo Lantik 25 Pejabat Baru di Istana Negara, Ini Daftarnya

Ia menyebut hanya menerima mandat untuk memimpin BP BUMN beberapa hari sebelum pelantikan.

Transformasi Kementerian BUMN menjadi BP BUMN merupakan bagian dari revisi Undang-Undang BUMN yang disahkan DPR dan pemerintah pekan lalu.

Selain perubahan bentuk kelembagaan, tanggung jawab pengawasan terhadap perusahaan pelat merah kini dialihkan ke Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

Meski mengalami perombakan struktur, seluruh pegawai Kementerian BUMN otomatis dialihkan ke BP BUMN tanpa perubahan status kepegawaian. “ASN tetap ASN,” ujar Ketua Panja RUU BUMN, Andre Rosiade, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis, 2 Oktober lalu.

error: Content is protected !!