KOROPAK.CO.ID – JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menambah satu Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) untuk memperkuat kinerja pembangunan di daerah.
Tambahan kursi ini, kata Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, menjadi langkah strategis mengingat luasnya wilayah Indonesia yang mencakup 514 kabupaten dan 38 provinsi.
“Maka Bapak Presiden merasa perlu memberikan tambahan kekuatan di Kementerian Dalam Negeri dengan mengangkat satu Wakil Menteri Dalam Negeri,” ujar Prasetyo di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 8 Oktober 2025.
Presiden Prabowo melantik Komjen Pol (Purn) Akhmad Wiyagus sebagai Wamendagri berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 32/M Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih 2024–2029. Pelantikan dilakukan bersamaan dengan sejumlah perubahan posisi menteri dan wakil menteri dalam kabinet.
Dengan demikian, Kementerian Dalam Negeri kini memiliki tiga wakil menteri, Bima Arya Sugiarto, Ribka Haluk, dan Akhmad Wiyagus.
Baca: Kartika Wirjoatmodjo Absen dari Struktur BP BUMN, Istana Buka Suara
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyebut penambahan ini akan memperkuat koordinasi antarwilayah dan mempercepat pembinaan pemerintahan daerah.
Akhmad Wiyagus bukan nama baru di dunia birokrasi. Purnawirawan jenderal polisi kelahiran Tasikmalaya, 23 September 1967, ini lulusan Akademi Kepolisian 1989 dan bergelar doktor hukum dari Universitas Trisakti.
Ia pernah menjabat Kapolda Gorontalo, Kapolda Lampung, Asisten Utama Kapolri, hingga Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri.
Namanya dikenal publik setelah menerima Hoegeng Awards 2022 untuk kategori Polisi Berintegritas atas kiprahnya memberantas korupsi di Gorontalo. Di luar kepolisian, Wiyagus juga pernah memegang jabatan sebagai Direktur Pengamanan dan Penegakan Hukum BP Batam.
Penunjukan Wiyagus menandai langkah Prabowo memperkuat barisan sipil-militer di pemerintahan, terutama di bidang pembinaan daerah. “Presiden ingin memastikan pembangunan di seluruh daerah berjalan baik dan lancar,” ujar Prasetyo.