Koropak.co.id, Jawa Barat – Dalam ajang Putera-Puteri Kesenian Indonesia yang dilaksanakan di Jakarta pada November 2022 lalu, Mahasiswi Jurusan Teknik Industri, Institut Teknologi Bandung (ITB), Sofya Dewi Simanjuntak berhasil terpilih sebagai Puteri Kesenian Indonesia 2022.
Diketahui, pemilihan Putera-Puteri Kesenian Indonesia tersebut merupakan ajang kompetisi tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Indonesia sebagai upaya dalam melestarikan kesenian negara, melalui generasi muda yang mampu berkarya, berestetika, dan berinovasi guna menciptakan karya seni kreasi berkelanjutan.
Adapun fokus utama dalam ajang kompetisi ini adalah terciptanya sebuah karya seni kreasi baru yang inovatif dan memiliki nilai estetika yang tinggi. Sementara itu, atas capaian tersebut, Sofya pun berhak mewakili Indonesia dalam Gelaran Misi Budaya yang akan diselenggarakan di Thailand pada akhir tahun 2023 mendatang.
“Latar belakang mengikuti ajang ini, dikarenakan saya mempunyai keinginan yang kuat untuk mengembangkan bakat dan kemampuan di bidang non-akademik, terutama yang berhubungan dengan kesenian dan modelling,” kata Sofya sebagaimana dilansir dari laman itb.ac.id.
Mahasiswa asal Jawa Tengah itu pun meyakini, keikutsertaanya dalam kompetisi tersebut akan mengantarkan dirinya untuk bisa lebih dikenal masyarakat sebagai upaya pelestarian budaya negara Indonesia. Ia juga menjelaskan bahwa perjuangan yang dilakukannya untuk meraih penghargaan ini tidak mudah.
Baca: Cara JFC Perkuat Hubungan Indonesia-Jepang
Seperti pada saat awal pendaftaran, Sofya sempat mengalami kesulitan dalam proses pembiayaan kegiatan selama ajang kompetisi dikarenakan dana yang dibutuhkannya cukup tinggi. Meskipun usaha mencari sponsor telah dilakukan, namun mahasiswa jurusan teknik industri ini tetap tidak menemukan sponsor yang akan membiayai kegiatannya. Sehingga ia pun terpaksa harus merelakan seluruh pendapatan hasil magangnya untuk mengikuti kegiatan.
“Tantangan yang saya alami itu terutama tentang persoalan dana. Pasalnya orangtua saya juga tidak bisa membantu biaya kegiatan ini dikarenakan kondisi ekonomi keluarga kami yang tidak mampu. Pada akhirnya, saya mencoba untuk mengajukan sponsor ke bagian Pariwisata Provinsi Jawa Barat, namun tidak mendapatkan persetujuan. Untungnya, semua itu bisa saya tangani dengan hasil pendapatan saya selama magang,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Sofya pun menyampaikan bahwa kunci utama keberhasilannya dalam ajang pemilihan itu dikarenakan kepercayaan diri yang ditunjukkannya. Ia menilai, sesulit apapun tantangan yang dihadapi, manusia akan tetap memiliki peluang untuk berhasil jika rasa percaya dirinya itu masih membara dalam diri.
“Untuk itulah, saya juga berpesan, siapapun pastinya memiliki peluang yang sama untuk bisa berkembang dan sukses dalam bidang pageant. Jika keyakinan dan percaya dirinya itu telah berhasil mereka tanamkan dalam diri masing-masing,” pungkasnya.











