Actadiurna

Sejumlah Kesenian Asal Karawang Ditetapkan Jadi WBTb

×

Sejumlah Kesenian Asal Karawang Ditetapkan Jadi WBTb

Sebarkan artikel ini

Koropak.co.id, Jawa Barat – Sejumlah kesenian dan budaya asal Karawang, Jawa Barat, mulai dari Topeng Banjet hingga Ajeng Karawang baru-baru ini secara resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia. 

Kepala Sub Koordinasi Pengembangan Kebudayaan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Karawang, Neni Martini menjelaskan bahwa kesenian asal Karawang, Ajeng Karawang sendiri telah ditetapkan sebagai WBTb Indonesia asal Jawa Barat pada 2022. 

“Ajeng Karawang merupakan seni pertunjukan dengan seperangkat instrumen alunan musik, mulai dari kendang, ketuk, gong, saron, bonang, kedempung, kecrek, dan terompet. Salah satu ciri yang menonjol dari kesenian ini adalah nada tinggi dari terompet,” jelas Neni belum lama ini. 

Neni menambahkan, Ajeng Karawang juga memiliki sejumlah lagu khusus. Namun sayangnya, yang menjadi persoalannya saat ini generasi sepuh dari kesenian tersebut sudah banyak yang telah tiada. Sedangkan untuk generasi penerusnya, masih belum menguasai semua lagu berikut instrumennya. 

“Untuk Kesenian Karawang lainnya yang ditetapkan sebagai WBTb Indonesia yakni Topeng Banjet, seni pertunjukan yang diperkirakan sudah ada sejak 1900 atau abad ke-20 di Karawang,” tambahnya.

Lebih lanjut, ada juga Tari Ketuk Tilu yang turut ditetapkan sebagai WBTb dari Jawa Barat. Disebutkan bahwa Tari Ketuk Tilu ini merupakan cikal bakal atau sebagai tonggak lahirnya Jaipongan. 

“Hal tersebut pun dibuktikan dengan banyaknya seniman dan budayawan Karawang yang meyakini bahwa Tari Ketuk Tilu dan Jaipongan itu sesungguhnya lahir di Karawang,” ucapnya. 

Baca: Tiga Karya Budaya Khas Garut Ditetapkan Jadi WBTb Tahun 2023

Terbaru, kata Neni, ada Silat Godot yang secara resmi ditetapkan sebagai WBTb dari Jabar oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada 7 s.d 8 Desember 2022 dan diumumkan pada 28 Februari 2023 lalu. 

“Silat Godot ini merupakan seni bela diri jarak dekat yang memanfaatkan tenaga lawan, dan bukan mengadukan kekuatan dengan lawan. Untuk teknik jurus dari Silat Godot terdiri dari pengalahan sendi kuncian lawan,” katanya.

Dalam kesempatan itu juga Neni mengungkapkan bahwa Silat Godot bukan hanya merupakan seni bela diri, melainkan juga sebagai cerminan budaya dari Karawang. Biasanya pesilat Godot banyak dijumpai di wilayah Tirtamulya, Cilamaya, Cikampek, dan Kotabaru. 

“Salah satu padepokan dari Silat Godot ini berada di Kampung Sukaati, Desa Jomin Timur, Kecamatan Kotabaru, Karawang. Berbicara mengenai pengajuan WBTb sendiri dilakukan secara bertahap,” ungkapnya. 

Untuk tahapannya, lanjut Neni, kesenian dan budaya kabupaten atau kota itu diusulkan ke pemerintah provinsi. Kemudian setelah ditetapkan di provinsi, lalu akan diusulkan ke pemerintah pusat. 

“Setelah pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menetapkannya sebagai WBTb Indonesia. Langkah selanjutnya, akan diajukan sebagai WBTb dunia ke UNESCO. Tentunya tidak mudah, karena harus melalui tahapan dan kajian yang ketat,” pungkasnya.

Silakan tonton berbagai video menarik di sini:

error: Content is protected !!