Actadiurna

6 Puisi Karya Chairil Anwar yang Menginspirasi dan Menyentuh Hati

×

6 Puisi Karya Chairil Anwar yang Menginspirasi dan Menyentuh Hati

Sebarkan artikel ini

Koropak.co.id – Siapa yang tidak kenal dengan nama Chairil Anwar, sebuah tokoh penyair legendaris di Indonesia. Dengan karya-karya gemilangnya, Chairil Anwar mampu menghasilkan 96 karya dan 70 puisi yang sarat makna.

Salah satu pencapaian fenomenal Chairil Anwar terdapat dalam puisi berjudul “Aku”, yang mengandung kalimat puitis “Aku ini binatang jalang”. Oleh teman-temannya, Chairil Anwar pun diberi julukan akrab “Si Binatang Jalang”. Berikut adalah beberapa contoh puisi unik dari Chairil Anwar yang menjadi favorit banyak orang:

1. Aku

Kalau sampai waktuku

‘Ku mau tak seorang ‘kan merayu

Tidak juga kau

Tak perlu sedu sedan itu

Aku ini binatang jalang

Dari kumpulannya terbuang

Biar peluru menembus kulitku

Aku tetap meradang menerjang

Luka dan bisa kubawa berlari

Berlari

Hingga hilang pedih peri

Dan aku akan lebih tidak peduli

Aku mau hidup seribu tahun lagi

2. Sendiri

Hidupnya tambah sepi, tambah hampa

Malam apa lagi

Ia memekik ngeri

Dicekik kesunyian kamarnya

Ia membenci. Dirinya dari segala

Yang minta perempuan untuk kawannya

Bahaya dari tiap sudut. Mendekat juga

Dalam ketakutan-menanti ia menyebut satu nama

Terkejut ia terduduk. Siapa memanggil itu?

Ah! Lemah lesu ia tersedu: Ibu! Ibu!

3. Sia-sia

Penghabisan kali itu kau datang

Membawaku karangan kembang

Mawar merah dan melati putih:

Darah dan suci

Kau tebarkan depanku

Serta pandang yang memastikan: Untukmu.

Sudah itu kita sama termangu

Saling bertanya: Apakah ini?

Cinta? Keduanya tak mengerti.

Sehari itu kita bersama. Tak hampir-menghampiri.

Ah! Hatiku yang tak mau memberi

Mampus kau dikoyak-koyak sepi.

Baca: 10 Kata Mutiara Bijak Yang Membuatmu Merasa Bersemangat

4. Penghidupan

Lautan maha dalam

Mukul dentur selama

Nguji tenaga pematang kita

Mukul dentur selama

Hingga hancur remuk redam Kurnia Bahagia

Kecil setumpuk

Sia-sia dilindung, sia-sia dipupuk.

5. Tak Sepadan

Aku kira,

Beginilah nanti jadinya

Kau kawin, beranak dan berbahagia

Sedang aku mengembara serupa Ahasvéros.

Dikutuk sumpahi Eros

Aku merangkaki dinding buta

Tak satu juga pintu terbuka.

Jadi baik juga kita padami

Unggunan api ini

Karena kau tidak ‘kan apa apa

Aku terpanggang tinggal rangka.

6. Suara Malam

Dunia badai dan topan

Manusia mengingatkan “Kebakaran di Hutan”*

Jadi ke mana

Untuk damai dan reda?

Mati.

Barang kali ini diam kaku saja

Dengan ketenangan selama bersatu

Mengatasi suka dan duka

Kekebalan terhadap debu dan nafsu.

Berbaring tak sedar

Seperti kapal pecah di dasar lautan

Jemu dipukul ombak besar.

Atau ini.

Peleburan dalam Tiada

Dan sekali akan menghadap cahaya.

Ya Allah! Badanku terbakar – segala samar.

Aku sudah melewati batas.

Kembali? Pintu tertutup dengan keras.

Itu adalah sebagian karya-karya sastra puisi yang luar biasa dari Chairil Anwar. Apakah Anda tertarik untuk mencoba menulis puisi?

Baca juga: Harmoni Kata-Kata: Kumpulan Ucapan Selamat yang Luar Biasa untuk Hari Guru Nasional

error: Content is protected !!