KOROPAK.CO.ID – NGAWI – Sebuah momen unik terekam dalam sejarah pertanian modern Indonesia ketika Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka terlihat turun langsung ke sawah untuk menanam padi dengan alat pertanian modern.
Momen ini terekam dalam sebuah video yang diunggah melalui akun TikTok pribadinya dan dengan cepat menyebar luas di berbagai platform media sosial.
Dalam video tersebut, Gibran mengoperasikan alat penanam padi otomatis di lahan persawahan Desa Gempel, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Ia tampak didampingi seorang petani yang membantu mengarahkan penggunaan mesin tersebut.
Namun, perhatian publik justru terarah pada caranya melangkah ke depan saat menanam, sehingga padi yang baru saja ditanam terinjak oleh langkah kakinya sendiri.
Kunjungan ini dilakukan seusai penyerahan bantuan alat dan mesin pertanian kepada kelompok tani di Ngawi. Dalam keterangannya, Gibran menyampaikan bahwa pemerintah tengah mendorong efisiensi sektor pertanian untuk memperkuat swasembada beras nasional.
Ia juga menyebut bahwa Indonesia kini memiliki cadangan beras hingga 3,9 juta ton. “Dalam kesempatan ini, pemerintah juga menyerahkan bantuan alat dan mesin pertanian, termasuk satu unit combine harvester dan 13 unit traktor roda dua untuk para petani di Desa Gempel, Ngawi,” tulis Gibran dalam unggahan resminya.
Baca: Kontroversi Ijazah Gibran: Antara Cuitan Dokter Tifa dan Klarifikasi Cawapres
Namun, aksi simbolis tersebut menuai respons beragam dari warganet. Banyak yang menyayangkan teknik Gibran saat menanam padi, mengingat praktik umum dalam budidaya padi adalah menanam sambil berjalan mundur agar hasil tanam tidak terinjak.
“Yg ditanam malah keinjak,” tulis seorang pengguna TikTok dengan akun @MImam.
“Harusnya ke belakang dorongnya pak, biar padi yang ditanam nggak keinjek-injek jadi tumbuhnya rapi,” ujar akun @PTHRIEE, menyoroti teknik tanam yang kurang tepat.
Komentar lain juga memberikan saran secara sopan, “Harusnya mundur mas itu, di mana-mana kalau nanem padi mundur, sedikit saran,” tulis akun @gabutanmu.
Momen ini menambah catatan sejarah visual tentang peran pemimpin nasional dalam mendukung modernisasi sektor pertanian.
Terlepas dari kekeliruan teknis yang disoroti publik, langkah Gibran dinilai sebagai bentuk simbolik komitmen pemerintah dalam menyokong para petani dan memperkenalkan mekanisasi pertanian secara luas.