Actadiurna

Viral Video Dangdut di Kantor Kemenag Tasik Saat 1 Muharram Menuai Kecaman

×

Viral Video Dangdut di Kantor Kemenag Tasik Saat 1 Muharram Menuai Kecaman

Sebarkan artikel ini
Viral Video Dangdut di Kantor Kemenag Tasik Saat 1 Muharram Menuai Kecaman
Doc. Foto: Tangkapan Layar YouTube/KostaTV

KOROPAK.CO.ID – TASIKMALAYA – Peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram yang seharusnya berlangsung khidmat justru tercoreng oleh sebuah tayangan yang viral di media sosial.

Dalam video berdurasi singkat itu, tampak hiburan musik dangdut digelar di halaman Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tasikmalaya. Tayangan tersebut menuai keprihatinan publik dan kritik keras dari sejumlah pihak.

1 Muharram, bagi umat Islam, dikenal sebagai momentum hijrah Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah, sebuah peristiwa historis yang menandai awal mula kalender hijriyah.

Di berbagai daerah di Indonesia, peringatan Tahun Baru Islam biasanya dilakukan dengan tradisi religius, mulai dari pawai obor di Tasikmalaya, Kirab Pusaka di Yogyakarta, hingga kenduri dan zikir akbar di Aceh, serta tradisi bubur suro di Madura.

Namun di Tasikmalaya tahun ini, peringatan tersebut menjadi sorotan. Tayangan hiburan dangdut yang digelar di lingkungan kantor Kemenag dinilai mencederai makna sakral 1 Muharram. Salah satu kritik datang dari Gerakan Ajengan Muda Tasikmalaya, yang menyebut kegiatan itu tidak etis dan tidak mencerminkan semangat hijrah.

Baca: Kemenag Tasikmalaya Klarifikasi Video Viral Musik Dangdut Usai Peringatan Muharram

“Ini bukan soal musik, tapi soal nilai. 1 Muharram adalah momen muhasabah, bukan untuk diisi hiburan di kantor kementerian yang seharusnya jadi teladan,” ungkap salah satu anggota Gerakan Ajengan Muda dalam keterangannya.

Menanggapi kontroversi tersebut, pihak Kemenag Kabupaten Tasikmalaya memberikan klarifikasi resmi. Ketua Panitia Hari Besar Islam (PHBI), H. Asep M. Nurman, menegaskan bahwa hiburan dangdut tersebut bukan bagian dari acara resmi peringatan 1 Muharram.

“Itu spontanitas dari pihak luar dan terjadi setelah acara doa bersama selesai. Kami sudah memberikan teguran tertulis kepada yang terlibat, dan sedang melakukan evaluasi internal agar kejadian serupa tidak terulang,” ujar H. Asep dalam pernyataan resminya.

Meski klarifikasi telah disampaikan, warganet dan sejumlah tokoh masyarakat tetap menyayangkan insiden tersebut. Mereka berharap Kemenag sebagai institusi keagamaan lebih berhati-hati dalam menjaga marwah lembaga, terlebih dalam momentum keagamaan.

Tahun Baru Islam, adalah kesempatan untuk memperkuat nilai spiritual dan merefleksikan perjalanan hidup. Bukan sekadar seremoni, apalagi ajang hiburan. Hijrah itu berpindah, bukan hanya tempat, tapi juga sikap. Dari yang lalai menuju yang lebih baik.

Sumber: KostaTV

error: Content is protected !!