Koropak.co.id – Pada 29 Agustus 2024, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan program peningkatan pertukaran kebudayaan antara Indonesia dan Jepang dengan mengadakan Overseas Training Program. Program ini melibatkan 24 siswa dan 6 guru asal Tokyo yang akan berkunjung ke Indonesia.
Kunjungan ini merupakan kelanjutan dari kerja sama antara Kemendikbudristek dan Tokyo Metropolitan Board of Education (TMBoE) yang dimulai melalui Outbound Cultural Exchanges Program pada November 2023.
Pelaksana harian (Plh) Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat, Anang Ristanto, menegaskan bahwa tahun ini adalah tahun kedua pelaksanaan program tersebut.
“Kami sangat senang bahwa pada tahun 2024, program ini tidak hanya berlangsung di Jakarta, tetapi juga di Yogyakarta, yang dikenal sebagai Kota Pelajar. Kami berharap para peserta akan memperoleh pengetahuan tentang warisan budaya Yogyakarta yang kaya,” ujar Anang.
Program Overseas Training ini akan berlangsung dari 26 hingga 30 Agustus 2024 di Jakarta dan Yogyakarta. Tujuan utamanya adalah untuk mempersiapkan siswa agar menjadi warga dunia yang lebih sadar budaya, saling menghormati, dan berkontribusi pada pengembangan pribadi dan profesional mereka.
Baca: Merayakan Kebudayaan Jepang di Bunkasai Udinus 2024, Semarang
Anang yakin bahwa pengalaman di kedua kota ini akan memberikan perspektif yang lebih luas mengenai keragaman budaya dan sosial Indonesia.
Selama di Jakarta, para peserta telah mengunjungi beberapa lokasi penting seperti PT Komatsu Indonesia di Cilincing, Universitas Indonesia, dan SMAN 61 Jakarta.
Di PT Komatsu, mereka tidak hanya mendapatkan wawasan tentang teknologi dan proses produksi, tetapi juga berpartisipasi dalam sesi tanya jawab interaktif dengan para ahli, yang bertujuan untuk menginspirasi generasi muda untuk mengejar karir di bidang teknologi dan rekayasa.
Mengakhiri acara, Anang Ristanto menilai bahwa Program Pertukaran Pelajar Indonesia-Tokyo telah memberikan pengalaman pendidikan dan budaya yang berharga bagi siswa, guru, dan sekolah di Indonesia.
Pihaknya berharap akan ada peningkatan jumlah pelajar peserta dari Indonesia pada tahun-tahun mendatang untuk partisipasi dalam program ini.
Baca juga: Kolaborasi ARCOLABS dengan Korea Foundation untuk Pertukaran Budaya