KOROPAK.CO.ID – TASIKMALAYA – Warga Kota Tasikmalaya digegerkan oleh beredarnya video antrean panjang truk pengangkut sampah di pintu masuk Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ciangir, Kamis siang, 3 Juli 2025. Video yang tersebar di berbagai grup WhatsApp itu disertai narasi bahwa layanan pengangkutan sampah bakal libur dua hari.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tasikmalaya membenarkan antrean tersebut, namun membantah kabar libur pelayanan.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah DLH Feri Arif mengatakan antrean terjadi akibat penyesuaian sistem pengisian bahan bakar kendaraan dinas dari manual ke sistem digital berbasis RFID (Radio Frequency Identification).
“Memang sempat terjadi antrean sekitar dua jam. Itu karena proses migrasi sistem BBM ke RFID dari Pertamina. Beberapa armada belum bisa akses sistemnya, jadi pengisian BBM tertunda,” kata Feri sebagaimana dilansir dari laman Radar, Jumat, 4 Juli 2025.
Akibatnya, sejumlah truk pengangkut sampah harus menunggu giliran sebelum dapat beroperasi kembali dan mengakses TPA Ciangir. Namun, ia memastikan situasi saat ini sudah normal dan seluruh armada telah kembali beroperasi.
Baca: Revitalisasi IPAL Ciangir Mandek, Publik Desak Transparansi Anggaran
“Alhamdulillah sudah clear. Sistem sudah terintegrasi dan kru kami dorong untuk mulai terbiasa,” ujarnya.
Menurut Feri, penerapan sistem digital ini merupakan bagian dari upaya efisiensi dan transparansi penggunaan BBM di lingkungan DLH. Meski sempat mengganggu layanan, ia meyakini sistem ini akan mempercepat proses kerja ke depannya.
“Ini memang fase adaptasi, tapi jangka panjangnya akan memperbaiki pelayanan,” ujarnya.
DLH meminta masyarakat tidak terprovokasi oleh informasi yang tidak akurat dan menilai kejadian ini sebagai bagian dari proses modernisasi layanan publik.
