Seni Budaya

Tujuh Fakta Menarik Bahasa Sunda

×

Tujuh Fakta Menarik Bahasa Sunda

Sebarkan artikel ini

 

Koropak.co.id – Dengan keanekaragaman suku yang dimilikinya, membuat Indonesia juga memiliki begitu banyak bahasa daerah yang berbeda-beda dan memiliki ciri khasnya tersendiri.

Selain memiliki Bahasa Indonesia yang menjadi bahasa persatuan, Indonesia juga hingga saat ini masih menjunjung bahasa daerahnya. Salah satunya adalah Bahasa Sunda.

Dilansir dari bobo.grid.id, bahasa daerah juga tentunya menjadi bahasa ibu atau bahasa pertama bagi masyarakat Indonesia berdasarkan suku masing-masing.

Berbicara mengenai bahasa Sunda, tahukah kamu bahwa bahasa dari Tatar Pasundan itu merupakan bahasa daerah Indonesia yang memiliki banyak penutur?

Tak hanya itu saja, Bahasa Sunda turut memiliki berbagai fakta menarik di dalamnya. Berikut tujuh fakta menarik dari bahasa Sunda sebagai bahasa daerah yang digunakan masyarakat Sunda:

1. Salah Satu Bahasa Tertua di Indonesia

Bahasa Sunda ternyata merupakan salah satu bahasa daerah tertua yang ada di Indonesia. Berdasarkan sejarahnya, bahasa Sunda terbentuk dari bahasa Melayu dan bahasa Polinesia yang termasuk rumpun bahasa ras Austronesia. Bahasa Sunda juga diketahui sudah digunakan dalam prasasti abad ke-14 yang ditemukan di Kawali, Ciamis.

2. Memiliki Penutur Bahasa Terbesar Ketiga di Indonesia

Penutur Bahasa Sunda juga sangat besar, dikarenakan suku Sunda juga tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Berdasarkan data tahun 2018, tercatat setidaknya ada sekitar 42 juta penduduk Indonesia yang berbicara dengan Bahasa Sunda. Hal itu tentunya membuat bahasa Sunda menjadi bahasa daerah dengan penutur terbesar kedua di Indonesia, setelah Bahasa Jawa.

3. Memiliki Dua Dialek

Bahasa Sunda juga ternyata memiliki dua dialek, yaitu dialek (h) dan dialek non-(h). Diantara kedua dialek bahasa Sunda itu juga memiliki perbedaan hingga 60 persen.

Untuk dialek (h) pada umumnya dituturkan oleh hampir seluruh penduduk Jawa Barat, seperti Majalengka, Bogor, Tasikmalaya, Kuningan, Bekasi, Garut, Ciamis, Sukabumi, Subang, Purwakarta, Sumedang, Cianjur, Karawang, Bandung, Bandung Barat dan Cirebon.

 

 

Baca : Meski Berada Satu Pulau, Bahasa Sunda dan Jawa Itu Beda

Sementara untuk dialek non-(h) pada umumnya dituturkan oleh masyarakat di Desa Pareangirang, Kecamatan Kadang Haur, Indramayu, serta daerah pesisir utara.

4. Tidak Hanya Digunakan di Jawa Barat

Meskipun bahasa Sunda memang merupakan bahasa asli Suku Sunda. Namun bukan berarti juga bahasa ini hanya dituturkan oleh masyarakat di Jawa Barat saja.

Sebab, bahasa Sunda juga ternyata digunakan di banyak daerah, seperti Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Lampung, Bengkulu, hingga Sulawesi Tenggara. Diketahui, penggunaan bahasa Sunda ini mengikuti persebaran masyarakat Sunda di seluruh wilayah Indonesia.

5. Memiliki Aksara Sunda

Sama halnya seperti Bahasa Jawa, Bahasa Sunda juga turut dilengkapi dengan aksara Sunda. Aksara Sunda ini juga termasuk ke dalam rumpun aksara Brahmi yang diturunkan dari aksara Pallawa melalui aksara Kawi. Artinya, aksara Sunda dan aksara Jawa itu berasal dari satu rumpun yang sama.

Tercatat beberapa jenis aksara Sunda meliputi aksara Ngalagena, Aksara Swara, Aksara Angka, Aksara Tanda Baca hingga Aksara Rarangken. Untuk aksara Ngalagena merupakan aksara Sunda Kuno yang memiliki 18 jenis aksara yang susunannya disesuaikan. Huruf konsonan aksara Sunda yaitu ka, ca, ta, pa, ya, wa, ga, ja, da, ba, ra,sa, nga, nya, na, ma, la, dan ha.

6. Jati Diri Suku Sunda

Bahasa Sunda bukan sekadar dijadikan sebagai alat komunikasi, akan tetapi juga menjadi jati diri Suku Sunda. Sebab, suatu bahasa merupakan bagian dari identitas suatu bangsa atau suku yang terbentuk dari kebudayaan yang berjalan secara turun temurun.

7. Pelestarian Bahasa Sunda

Upaya dalam melestarikan Bahasa Sunda juga hingga kini terus dilakukan, salah satunya dengan pengajaran Bahasa Sunda di sekolah. Diketahui sejak abad ke-20, tercatat sudah ada 2.200 buku pengajaran Bahasa Sunda yang diterbitkan dan sebagiannya dijadikan sebagai bahan pelajaran di sekolah.*

 

Lihat juga : Simak Berbagai Video Menarik Lainnya Disini

 

error: Content is protected !!