Seni Budaya

Ragam Tradisi Pesta Topeng, Masyarakat Lampung Punya Sekura

×

Ragam Tradisi Pesta Topeng, Masyarakat Lampung Punya Sekura

Sebarkan artikel ini

 

Koropak.co.id – Topeng dan tradisi menjadi bagian tak terpisahkan dari peradaban. Di berbagai belahan dunia, banyak tradisi yang memasukan penggunaan topeng dalam kebudayaan.

Misalnya “Grand Masquerade” yang biasa digelar di Versaille, Perancis. Pesta topeng ini menjadi salah satu perayaan yang sangat meriah.

Ada pula pesta topeng yang digelar di Venesia. Pesta topeng ini dilaksanakan dalam gelaran karnaval yang diikuti ribuan orang. Berbagai kostum dan topeng dipakai banyak orang. Menambah kemeriahan karnaval, berbagai pertunjukan, akrobat, parade cahaya lilin, kembang api dan pentas musik disuguhkan dalam pesta topeng ini.

Di Indonesia, pesta topeng sudah menjadi bagian tradisi sejak lama. Karena topeng merupakan bagian ragam kesenian yang tak dapat dipisahkan dari khasanah budaya tradisional Lampung.

Dalam catatan sejarah, seni topeng asli Lampung telah berkembang sejak provinsi paling timur di Pulau Sumatera ini berada di bawah Kesultanan Banten.

Secara garis besar, ada beberapa jenis seni topeng yang berkembang di Lampung. Salah satunya adalah tradisi “Sekura” yang berasal dari daerah Pesisir Barat Lampung.

Sekura merupakan jenis topeng yang digunakan dalam perhelatan pesta sekura. Seseorang dapat disebut ber-sekura ketika sebagian atau seluruh wajahnya tertutup.

Untuk penutup wajahnya sendiri dapat berupa topeng dari kayu, kacamata, kain, atau hanya polesan warna. Selain itu, untuk menambah kemeriahan acara, sekura bisa juga dipadukan berbagai busana dengan warna-warna meriah atau mencolok.

Sementara itu, Pesta sekura merupakan perhelatan rutin yang diadakan oleh masyarakat Kabupaten Lampung Barat. Pesta rakyat ini juga selalu diadakan ketika masyarakat Kabupaten Lampung Barat menyambut Hari Raya Idul Fitri.

 

 

Baca : Melihat Kemeriahan Tradisi Arakan Pengantin Khas Pontianak

Dalam acaranya peserta diwajibkan untuk mengenakan topeng dengan berbagai karakter dan ekspresi. Tak hanya itu saja, pesta sekura juga merupakan wujud ungkapan rasa syukur dan suka cita masyarakat dalam menyambut hari yang suci.

Dalam pesta sekura, berbagai kalangan pun akan ikut terlibat aktif dan berbaur menjalin kebersamaan. Setiap pesertanya itu dapat membawa berbagai makanan yang didapat dari hasil silaturahmi berkeliling dari rumah ke rumah.

Makanan ini kemudian disantap secara bersama-sama dengan para peserta lainnya dalam suasana yang hangat. Dengan demikian, pesta sekura ini menjadi ajang silaturahmi dan menjalin keakraban antar tetangga.

Berdasarkan sejarahnya, tarian Sekura diperkirakan sudah ada pada abad ke-9 Masehi. Selain itu, tari Sekura juga merupakan saksi masuknya agama Islam di Lampung.

Namun ada juga cerita bahwa penyebaran Islam di Lampung Barat terjadi pada abad ke-13 dan hal ini pun menandakan jika Sekura lahir sekitar abad ke-13 juga.

Dalam sejarahnya, dikisahkan juga bahwa pesta rakyat Sekura yang sering diadakan di Lampung itu adalah sebagai ajang para kaum muda yang mencari pasangan.

Sehingga, sang pemuda yang bertopeng Sekura pun berusaha menunjukkan keberaniannya pada wanita pujaan hatinya. Sama halnya dengan si pemudi yang mencari pemuda yang cocok dengan pilihan mereka.*

 

Lihat juga : Simak Berbagai Video Menarik Lainnya Disini

 

error: Content is protected !!