Actadiurna

Jadi Obat Kangen Yogja, Selasa Wagen Kembali Digelar

×

Jadi Obat Kangen Yogja, Selasa Wagen Kembali Digelar

Sebarkan artikel ini

Koropak.co.id – Setelah dua tahun vakum akibat pandemi Covid-19, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali menggelar kegiatan seni budaya bertajuk “Selasa Wagen” di sepanjang kawasan Malioboro, Yogyakarta, Selasa 12 Juli 2022.

Dibuka sejak pukul 15.30 WIB sore, Selasa Wagen menampilkan potensi 11 desa budaya dari lima kabupaten dan kota di DIY untuk menghibur para pengunjung di kawasan sentra wisata di Yogyakarta tersebut.

Selain memberikan hiburan untuk masyarakat, pentas Selasa Wagen ini juga turut memberikan ruang bagi para pelaku seni dan pengembangan budaya dalam mengekspresikan kebebasannya dalam berseni dan budaya.

Sekretaris Daerah DIY, Baskara Aji, mengatakan, dimulainya pentas Selasa Wagen ini adalah dalam rangka untuk memetri, melestarikan, mengembangkan dan memajukan kebudayaan khususnya yang ada di DIY.

“Penampilan 11 desa budaya di DIY dalam Selasa Wagen kali ini tentunya bisa dijadikan sebagai motivasi mereka agar bisa kembali mengembangkan potensi yang dimilikinya. Sebab, selama pandemi Covid-19 melanda, beragam kegiatan budaya pun terpaksa harus dihentikan untuk mengantisipasi kerumunan,” tambah Aji.

Oleh karena itu, lanjut Aji, dalam kegiatan yang dilaksanakan mulai dari Jalan Malioboro hingga Pangurakan ini, diharapkan bisa membuat desa-desa budaya yang ada di DIY kembali unjuk gigi. 

Baca: Sedikit Cerita Yogyakarta Hingga Disebut Daerah Istimewa

Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dian Lakshmi Pratiwi, menambahkan, pentas yang mengusung tema “Kangen Selasa Wagen” sengaja digelar sebagai implikasi dalam upaya mengaktifkan kembali pentas seni dan budaya di sepanjang Malioboro. 

“Selasa Wagen ini juga tentunya menjadi upaya kita dalam meningkatkan kepercayaan diri bahwa DIY bisa sembuh dari pandemi. Selain itu, desa-desa budaya yang selama dua tahun terakhir ini tidak bisa menampilkan potensi unggulan, kini mereka pun pada akhirnya bisa kembali melakukannya,” jelas Dian.

Dijelaskan, Selasa Wagen pertama kalinya bergulir pada 2017 lalu. Tradisi yang digelar setiap hari pasaran 35 hari sekali tersebut pun dianggap sebagai hari libur bagi para pedagang dan pertokoan di Malioboro untuk diisi berbagai kegiatan lain.

Berbagai kegiatan itu mulai dari gotong royong membersihkan kawasan, sampai dengan menggelar kegiatan pentas seni di sepanjang jalan Malioboro dari sore hingga malam. 

Meskipun begitu, pemilihan Selasa Wage pun tidak sembarangan, sebab hari pasaran Jawa itu bertepatan juga dengan hari lahir dari Sultan Hamengkubuwono X.

Di sisi lain, Selasa Wagen ini sekaligus menjadi bagian dari memeteri atau melestarikan tradisi dan juga sebagai ajang untuk pengembangan seni budaya khususnya yang ada di DIY.

Silakan tonton berbagai video menarik di sini:

error: Content is protected !!