Koropak.co.id – Jika Anda berencana untuk berlibur ke Bali, tidak ada salahnya juga untuk mengenal berbagai sapaan atau panggilan khas untuk laki-laki Bali, salah satunya seperti “Bli”.
Selain bli, ternyata masih banyak istilah atau kata sapaan yang kerap digunakan oleh orang Bali untuk memanggil orang lain. Contohnya, saat hendak menyapa banyak orang, umumnya orang Bali menggunakan kata sapaan “Semeton”.
Namun belakangan ini, kata semeton itu justru disingkat dan hanya menjadi “ton” dalam setiap kata sapaan yang mereka ucapkan. Tak hanya bli, ada juga kata panggilan khas untuk pria Bali diantaranya gus, bapa, ajik, dan lainnya.
Kendati begitu, tampaknya kata bli sudah populer bagi banyak orang dan menjadi salah satu panggilan untuk pria Bali. Pada umumnya, kata bli digunakan saat hendak menyapa orang yang lebih tua. Namun, terkadang panggilan bli juga bisa digunakan saat bertemu orang baru.
Sementara untuk kata sapaan bapa biasanya digunakan untuk memanggil seorang ayah atau pria yang dianggap lebih tua. Kata bapa ini diketahui lebih sering diucapkan pada keluarga dari kasta sudra atau orang jaba.
Baca: Ngelawang, Asal Ritual Sakral Penolak Bala di Bali
Kemudian ada juga kata sapaan jik atau ajik yang sama halnya seperti bapa. Kata sapaan tersebut digunakan juga untuk menyapa seorang ayah atau pria yang lebih tua. Hanya saja, untuk sapaan jik atau ajik ini digunakan untuk menyapa orang dari keturunan bangsawan.
Sedangkan untuk menyapa pria Bali yang masih berusia muda, orang Bali akan menyapanya dengan kata sapaan ‘Gus’ yang berarti ‘Ganteng’. Akan tetapi untuk kalangan brahmana, gus merupakan singkatan untuk menyebut Ida Bagus.
Penggunaan kata gus itu kemudian diikuti dengan nama belakangnya, seperti Ida Bagus Gandhi yang bisa dipanggil Gus Gandhi. Selanjutnya ada kata panggilan jero atau jro yang dijadikan sebagai bentuk penghormatan.
Panggilan ini digunakan untuk menyapa orang yang memiliki kasta tinggi maupun pemuka adat di Bali, seperti Jro Kelihan, Jro Mangku, Jro Gede, dan lainnya.
Terakhir ada kata panggilan kak atau pekak yang berarti kakek. Sapaan kak atau pekak di Bali ini dapat digunakan saat berhadapan dengan orang yang berusia sangat tua.