Seni Budaya

Menelusuri Sejarah Panjang Perkembangan Musik Jazz di Indonesia

×

Menelusuri Sejarah Panjang Perkembangan Musik Jazz di Indonesia

Sebarkan artikel ini

Koropak.co.id, Jakarta – Selain musik pop dan dangdut, musik jazz juga menjadi salah satu genre musik yang memiliki sejarah panjang dan kaya di Indonesia. Tak hanya itu saja, perkembangan musik jazz juga sejalan dengan perkembangan musik di Tanah Air. 

Bahkan dalam satu dekade terakhir saja, musik jazz mengalami perkembangan cukup signifikan melalui modernisasi yang diusung para musisi muda. 

Sejak pertama kalinya dibawa oleh para musisi Eropa, musik jazz sendiri telah mengalami perkembangan yang pesat dan mendapatkan tempat istimewa di hati para penikmat musik di berbagai penjuru Indonesia. Seiring dengan perkembangannya, musik jazz pun berhasil menjadi salah satu genre musik yang paling di gandrungi di Indonesia. 

Lantas, bagaimana sejarah dan perkembangan musik jazz di Indonesia? 

Pada 1919, The American Jazz menjadi musisi jazz pertama yang datang ke Indonesia. Selain itu, piringan hitam dari band ini juga diakui menjadi yang pertama kalinya memperkenalkan musik jazz di Batavia (sekarang Jakarta).

Kemudian pada 1930-an, aliran musik jazz dipopulerkan oleh musisi-musisi asal Filipina yang mencari pekerjaan di Jakarta dengan bermain musik. Musik jazz yang dibawa imigran Filipina itu, pertama kalinya hanya diperdengarkan di Jakarta saja. Dengan ciri khas instrumen trumpet dan saksofon, kala itu musik jazz sempat populer di Kota Jakarta.

Selain di Jakarta, mereka pun mulai memainkan lagu-lagu jazz di kota lain seperti Bandung dan Surabaya. Hal tersebut pun membuat musik jazz secara perlahan mulai dikenal di Indonesia.

Pada 1948-an, sekitar enam puluh musisi Belanda datang ke Indonesia untuk membentuk orkestra simfoni yang beranggotakan musisi lokal. Sejak saat itulah, grup musik jazz mulai bermunculan di Indonesia, seperti The Progressive Trio, Iskandar’s Sextet, dan The Old Timers and Octet.

Dua tahun kemudian atau tepatnya pada 1950-an, Surabaya juga seolah tidak mau kalah dengan grup musik jazz-nya yakni Chen Brothers yang dibentuk oleh Teddy Chen. 

Adapun formasi dari band ini meliputi Tedy sebagai pemain klarinet, Nico pada drum, bass oleh Joppie, dan Bubi pada Piano. Selain itu, band ini juga mempunyai additional player, yakni Jack Lemmers atau yang lebih dikenal dengan Jack Lesmana dan merupakan ayah dari Indra Lesmana.

Baca: Mengulas Sejarah dan Perkembangan Musik Dangdut

Di era 1960-an, musik jazz di Indonesia semakin berkembang. Di tahun itu, Jack Lemmers bersama Jopie item juga mengisi pertunjukan musik jazz di TVRI. Berkat adanya saluran televisi, musik jazz akhirnya semakin dikenal luas oleh masyarakat.

Pada dekade 1980-an hingga 1990-an, musik jazz mencapai era keemasannya di Indonesia. Bahkan di era ini, alur perkembangan musik jazz Indonesia semakin gencar dengan munculnya musisi dan penyanyi jazz Indonesia berbakat. Sebut saja Ireng Maulana, Benny Likumahuwa, Oele Pattiselano, dan Elfa Secioria.

Selain itu, berbagai kombinasi antara musik jazz dengan genre lain juga turut bermunculan. RM misalnya, yang mampu mempopulerkan musik jazz dengan genre new age yang merupakan kombinasi dari musik pop jazz dan latin.

Di era yang sama, ada Indra Lesmana, Donny Duhendra, Pra B. Dharma, Dwiki Darmawan, dan Gilang Ramadan yang membentuk kelompok musik bernama Krakatau.

Seiring perkembangannya, bisa dikatakan perkembangan musik jazz saat ini sangat beragam. Di era yang modern ini, musik jazz kian bertransformasi dengan genre musik lain. Ditambah dengan adanya perkembangan teknologi, membuat para musisi dapat berimprovisasi sekaligus menciptakan hal yang baru.

Kepopuleran musik jazz juga membuat genre musik ini semakin digemari dan menarik kalangan musisi Indonesia. Tidak mengherankan jika musik jazz akhirnya kian terkenal di belantika musik indonesia dan mampu bersaing dengan genre musik populer lain seperti, pop, rock, dangdut, R&B, dan blues.

Hingga saat ini, ada banyak musisi dan penyanyi beraliran jazz yang populer di Indonesia dengan memadukan genre dan jenis lain. Sehingga membuat musik jazz lebih mudah diterima ditelinga pecinta musik awam.

Mulai dari Dewa Budjana, Tompi, Kunto Aji, Tulus, Syahrini, Raisa, hingga grup band Maliq & D’Essentials, dan Kahitna menjadi contoh musisi jazz yang non-mainstream. Mereka juga saat ini berhasil masuk dalam dereta penyanyi jazz Indonesia terbaik.

Di satu sisi, orang yang menggemari musik jazz saat ini juga sudah semakin banyak. Kalian tentunya pasti sering mendengar lagu-lagu dengan genre ini diputar di berbagai kafe dan banyak juga komunitas jazz yang tersebar di penjuru kota Indonesia. 

Kemudian pagelaran musik seperti Prambanan Jazz dan Java Jazz juga selalu diadakan secara rutin di kota-kota besar, sehingga membuat genre musik ini semakin dikenal dan meluas di masyarakat Indonesia.

Silakan tonton berbagai video menarik di sini:

error: Content is protected !!